"Kantor penghubung Israel-Palestina sudah menyetujui awal rencana pembangunan 1.344 unit rumah," kata pejabat pertahanan Israel, dilansir dari AFP, Kamis, 28 Oktober 2021.
"Mereka juga sudah memberi lampu hijau untuk proyek pembangunan 1.800 rumah terakhir," lanjut dia.
Baca: AS Kecam Rencana Pembangunan Ribuan Rumah Yahudi di Palestina.
AS menentang keras rencana untuk memajukan unit permukiman di Tepi Barat. Washington menegaskan, aksi Israel hanya akan merusak prospek solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Menjelang pertemuan komite perencanaan, Israel menerbitkan tender untuk sekitar 1.300 rumah pemukiman baru di Tepi Barat. Saat ini, 440 ribu pemukim tinggal di antara 3 juta warga Palestina.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang 1967. Mereka menggunakan sejarah dalam kitab suci bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk tinggal di sana.
Sementara itu, Palestina mencari negara masa depan di Tepi Barat dan Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News