Penyebab pasti kebakaran belum diketahui.
Di Niger, kelas-kelas di sekolah biasanya dibuat dari material kayu dan jerami. Sementara ruang kelas yang terbuat dari batu bata jumlahnya terbatas, sehingga tidak mampu menampung semua siswa.
"Kebakaran terbaru di Niger pada Senin kemarin menghanguskan tiga ruang kelas," kata Wali Kota Maradi, Chaibou Aboubacar, dilansir dari BBC, Selasa, 9 November 2021.
Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC dirinya melihat sejumlah jasad dievakuasi dari lokasi kejadian. Sementara siswa yang terluka ditempatkan di beberapa kendaraan menuju rumah sakit.
Sebagian korban luka dikabarkan berada dalam kondisi kritis. Semua kelas di sekolah tersebut menghentikan kegiatan usai kejadian.
Masih di tahun ini, sekitar 20 anak tewas dalam insiden serupa di sebuah sekolah di Niamey, Niger. Mereka semua meninggal karena terperangkap di balik gerbang sekolah di tengah kebakaran.
Secara total, 28 kelas berbahan jerami di sekolah tersebut hangus terbakar. Masyarakat Niger mengecam keras insiden tersebut.
Mayoritas korban tewas kala itu adalah siswa yang mengikuti kelas pendidikan anak usia dini (PAUD).
Baca: 20 Siswa PAUD Tewas dalam Kebakaran di Sekolah Niger
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News