Misi penjaga perdamaian PBB di Mali, MINUSMA, menulis via Twitter mengenai jumlah korban awal, tetapi belum memberikan informasi tentang kewarganegaraan para korban. Mereka juga melaporkan bahwa lima orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Melansir dari laman Mehr News Agency, MINUSMA adalah Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Mali yang dibentuk pada 2013.
Dengan lebih dari 13.500 personel militer dan polisi, MINUSMA adalah misi PBB terbesar namun juga paling mematikan di dunia. Banyak personel MINUSMA tewas dalam serangan, terutama akibat bom IED.
Beberapa ekstremis di Mali diketahui terafiliasi dengan kelompok militan seperti al-Qaeda dan Islamic State (ISIS). Setidaknya 281 penjaga perdamaian telah tewas di Mali sejak dimulainya misi MINUSMA.
Mali merupakan sebuah negara miskin yang berada di jantung Sahel, Afrika Barat. Kota itu sedang berjuang melawan pemberontakan selama 11 tahun yang telah merenggut ribuan nyawa.
Pemberontakan esktrem kanan mengakar dan menyebar dari wilayah utara Afrika Barat usai kudeta pada 2012. Ribuan pengungsi telah tewas dan jutaaan lainnya mengungsi di seluruh wilayah Sahel. (Jessica Gracia)
Baca juga: Dua Penjaga Perdamaian PBB Ditembak Mati di Dekat Timbuktu Mali
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News