Kedutaan Besar di Iran di Jakarta jelaskan mengenai kematian Mahsa Amini./ AFP
Kedutaan Besar di Iran di Jakarta jelaskan mengenai kematian Mahsa Amini./ AFP

Mahsa Amini Tewas di Tangan Polisi Moral, Ini Penjelasan Kedubes Iran

Marcheilla Ariesta • 30 September 2022 19:33
Jakarta: Protes yang terus meluas di Iran dalam dua pekan terakhir menjadi perhatian dunia. Kedutaan Besar Republik Iran di Jakarta menjelaskan perkembangan yang terjadi di negaranya saat ini dalam sebuah pernyataan.
 
"Setelah meninggalnya Mahsa Amini, beberapa tim investigasi dan pencari fakta khusus dibentuk untuk mengklarifikasi semua aspek insiden ini dan menemukan kebenaran," kata Kedutaan Iran dalam pernyataannya, Jumat, 30 September 2022.
 
Tim investigasi ini terdiri dari berbagai badan dan lembaga di Iran. Mereka bekerja sesuai dengan misi dan tujuan masing-masing untuk menghasilkan penyelidikan yang cepat, adil, tidak memihak, efektif dan independen atas kematian Amini.

Kedutaan mengatakan, terlalu dini menyimpulkan penyebab kematian Mahsa Amini. Menurut mereka, kesimpulan bahwa perempuan 22 tahun itu diserang dan dipukuli di kepala merupakan tindakan provokatif dan tidak beralasan.
 
"Menurut Direktur Jenderal Badan Kepolisian Forensik Provinsi Tehran, penyelidikan terkait penyebab kematian Mahsa Amini memerlukan bukti yang kuat dan terperinci, dimana dalam kasus Mahsa Amini hingga saat ini, satu-satunya dokumentasi medis yang dapat dikutip adalah satu kasus rawat inap untuk operasi otak di Tehran pada tahun 2007 ketika Mahsa Amini berusia 8 tahun," kata kedutaan.
 
Tidak ada tanda-tanda cedera pada kepala, wajah dan tubuh Amini. Menurut Kedutaan, hasil otopsi juga tidak menunjukkan jejak pendarahan, penghancuran dan pecahnya organ dalam tubuh.
 
Baca juga: Waduh! Iran Targetkan Selebriti dan Jurnalis yang ‘Kobarkan Api' Demo
 
Sedangkan menurut menteri dalam negeri Iran, hasil penyelidikan awal dan laporan yang dibuat Rumah Sakit Kasra membuktikan tidak ada tindakan kekerasan apapun terhadap Mahsa Amini.
 
"Republik Islam Iran merupakan negara yang majemuk yang masyarakatnya terdiri dari berbagai kelompok etnis antara lain etnis Kurdi, Baloch, Turki, Arab, Lur, Persia dan lain-lain dimana tidak ada yang dianggap etnis minoritas," ucap Kedutaan.
 
Sangat mengejutkan dan disayangkan, kata kedutaan, bahwa tidak ada pernyataan dari media-media barat maupun para pejabatnya yang mendukung para korban terorisme dan mengutuk pembunuhan tanpa henti terhadap orang-orang Kurdi Iran oleh kelompok teroris Komalah, PKK dan PJAK.
 
"Kami mengimbau agar berbagai pendekatan dan mekanisme hak asasi manusia internasional untuk memperhatikan keadilan dan ketidakberpihakan serta menghindari prasangka dan penilaian tergesa-gesa ketika mengomentari sebuah insiden dan mengevaluasi situasi," ucap mereka.
 
Kedutaan menegaskan, Iran bertekad kuat untuk melindungi hak-hak semua warganya. Mereka berjanji akan dengan serius mencari penyebab kematian Mahsa Amini.
 
"Repubik Islam Iran tidak akan membiarkan hak-hak Mahsa Amini dan keluarga yang ditinggalkan dilanggar jika ada yang dinyatakan bersalah karena kelalaian atau kesalahan," pungkas mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan