Pasukan gabungan RD Kongo dan Kenya bersiaga di Goma. (AFP)
Pasukan gabungan RD Kongo dan Kenya bersiaga di Goma. (AFP)

ISIS Klaim Telah Bunuh Lebih dari 35 Penganut Kristen di RD Kongo

Willy Haryono • 11 Maret 2023 21:16
Kivu Utara: Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengeklaim telah membunuh lebih dari 35 orang penganut agama Kristen dan melukai puluhan lainnya di Republik Demokratik Kongo.
 
Dalam pernyataan via situs Aamaq, disebutkan bahwa militan ISIS telah membunuh "Umat Kristen" dengan senjata dan pisau, serta menghancurkan properti mereka di desa Mukondi di provinsi Kivu Utara. Aamaq juga menerbitkan beberapa foto yang memperlihatkan sejumlah rumah terbakar.
 
Mengutip dari laman Al Arabiya News, Sabtu, 11 Maret 2023, klaim ISIS muncul setelah otoritas setempat mengonfirmasi bahwa setidaknya 45 orang tewas pekan lalu dalam serangan di beberapa desa oleh militan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF), sebuah kelompok terafiliasi ISIS.

Konflik telah membara di RD Kongo sejak beberapa dekade terakhir, dipicu lebih dari 120 kelompok bersenjata yang sama-sama ingin berkuasa, memperluas pengaruh serta menguasai sumber daya. ADF sebagian besar aktif beroperasi di Kivu Utara, tetapi baru-baru ini memperluas operasinya ke provinsi tetangga Ituri dan ke daerah dekat ibu kota regional, Goma.
 
Upaya membendung kekerasan terhadap ADF tidak banyak membuahkan hasil. Operasi gabungan selama hampir setahun oleh tentara Uganda dan Kongo tidak mencapai hasil yang diharapkan untuk mengalahkan atau secara substansial melemahkan ADF, kata sebuah laporan panel PBB pada Desember lalu.
 
Militan ADF dituduh PBB dan sejumlah kelompok hak asasi manusia (HAM) telah melukai, memperkosa dan menculik warga sipil, termasuk anak-anak. Awal bulan ini, Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah hingga USD5 juta untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan pemimpin ADF, Seka Musa Baluku.
 
Kamis lalu, wartawan AP melihat sejumlah jenazah dimakamkan ke kuburan massal di Mukondi. Masyarakat melakukan penguburan tersebut, dan mengatakan bahwa pemerintah tidak berbuat cukup untuk melindungi mereka.
 
"Seperti yang Anda lihat di Mukondi, selalu sama," kata Kolonel Charles Ehuta Omeonga, administrator militer untuk wilayah Beni. "Kami kehilangan banyak saudara kami,” katanya.
 
Misi penjaga perdamaian PBB di RD Kongo telah mengutuk pembunuhan tersebut, dan mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.
 
Baca juga:  Serangan di Desa Kongo, 36 Orang Tewas
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan