Kematian empat orang yang belum diidentifikasi itu merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan terkait konflik Israel-Palestina.
Sebelum penembakan terbaru pada Selasa, konflik antar kedua kubu tahun ini telah menewaskan setidaknya 166 warga Palestina, 21 warga Israel, dan masing-masing satu individu dari Ukraina dan Italia.
Di Hawara, dekat Nablus, sekitar 100 pemukim Yahudi telah menyerang penduduk dan membakar lahan pertanian, kata wali kota dan seorang penduduk kepada media melalui sambungan telepon.
Dikutip dari Gulf Today, Rabu, 21 Juni 2023, serangan tersebut tampaknya merupakan pengulangan dari rangkaian peristiwa yang mengikuti serangan Palestina pada Februari lalu yang merenggut nyawa dua warga Israel di daerah tersebut.
Seorang reporter AFP di tempat kejadian melihat kebun zaitun terbakar. Sementara menurut organisasi Bulan Sabit Merah Palestina, puluhan orang juga terluka dalam serangan.
Serangan pemukim lainnya dilaporkan terjadi pada malam hari di Al-Lubban al-Sharqiya, dekat Eli, dan di Beit Furik, dan kota lain di utara Tepi Barat.
Angka kematian pada penembakan di hari Selasa dikumpulkan dari sumber resmi Palestina, termasuk pejuang serta warga sipil. Sementara dari pihak Israel, keterangan didapat dari tiga anggota minoritas Arab. Serangan terjadi di pom bensin dekat pemukiman Eli, selatan Nablus.
Empat orang lainnya juga terluka dalam peristiwa tersebut, menurut layanan darurat Magen David Adom (MDA) Israel.
Baca juga: Sekjen PBB Desak Israel Hentikan 'Permukiman Ilegal' di Palestina
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News