Situasi di Irak semakin kacau setelah al-Sadr memutuskan untuk mundur dari dunia politik untuk selamanya. Bentrokan di Irak telah menewaskan setidaknya 23 orang hingga Selasa ini.
Jutaan warga Iran pergi ke kota Kerbala, Irak, pada setiap tahunnya untuk mengikuti ritual Arbaeen, yang menandai berakhirnya 40 hari masa berkabung cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein.
Arbaeen tahun ini jatuh pada tanggal 16-17 September.
"Perbatasan dengan Irak telah ditutup. Mempertimbangkan alasan keselamatan, penting bagi warga Iran untuk menghindari bepergian ke Irak hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar Deputi Menteri Dalam Negeri Iran Majid Mirahmadi, dikutip dari jpost.com.
Saluran televisi nasional Iran juga melaporkan bahwa semua penerbangan ke Irak ditangguhkan "hingga pemberitahuan lebih lanjut karena adanya kerusuhan."
"Kami berusaha mengatur sebuah penerbangan darurat untuk memulangkan warga Iran dari Irak dan Baghdad yang saat ini sedang berada di bandara. Kami berharap dapat mengevakuasi mereka hari ini," ujar seorang pejabat senior otoritas penerbangan di Iran.
Baca: Turki Imbau Warganya untuk Tidak Pergi ke Wilayah Konflik di Irak
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News