Tidak hanya dituduh bekerja sama dengan intelijen Israel, keempat orang tersebut juga diduga melakukan penculikan.
"Dihukum mati karena kejahatan bekerja sama dengan dinas intelijen rezim Zionis dan karena penculikan," lapor Al Jazeera.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berdasarkan penyelidikan, mereka dinilai membantu melakukan serangkaian penculikan, mendapatkan keterangan palsu, serta menghancurkan properti milik pribadi dan publik. Berdasarkan informasi, mereka ditangkap Pengawal Revolusi dan Kementerian Intelijen Iran.
Mereka yang dijatuhi hukuman mati diidentifikasi sebagai Hossein Ordoukhanzadeh, Shahin Imani Mahmoudabad, Milad Ashrafi Atbatan dan Manouchehr Shahbandi Bojandi. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai latar belakang mereka.
Selain keempat orang tersebut, Teheran juga menghukum tiga tersangka lainnya. Mereka mendapat hukuman lima hingga sepuluh tahun penjara atas ancaman terhadap keamanan negara, keterlibatan dalam aksi penculikan, serta kepemilikan senjata.
Penjatuhan hukuman mati ini terjadi tak lama setelah pemerintah Iran menuduh dinas intelijen Israel merencanakan perang saudara di negara tersebut.
Saat ini, gelombang unjuk rasa anti-pemerintah terus terjadi setelah kematian perempuan etnis Kurdi, Mahsa Amini. Ia ditangkap karena melanggar aturan hijab di negara tersebut.
Banyak spekulasi yang menilai Amini mengalami tindak kekerasan yang berujung kematian oleh Polisi Moral Iran.
Baca: Rayakan Kekalahan Timnas dari AS, Pria Iran Ditembak Mati