“Bencana ini adalah bagian dari perubahan iklim. Ini memberitahu kita bahwa perubahan iklim serius, itu di sini,” kata Ramaphosa saat mengunjungi daerah banjir di Durban, dilansir dari The News, Kamis, 14 April 2022.
“Kita tidak bisa lagi menunda apa yang perlu kita lakukan, dan langkah-langkah yang perlu kita ambil untuk menghadapi perubahan iklim,” lanjut dia.
Korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Pasalnya, operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlanjut di provinsi KwaZulu-Natal.
“KwaZulu-Natal akan dinyatakan sebagai daerah bencana provinsi, sehingga kami dapat melakukan sesuatu dengan cepat,” kata Ramaphosa.
“Jembatan runtuh, jalan ambruk, orang meninggal dan orang terluka,” ujarnya.
Ramaphosa mengatakan, satu keluarga telah kehilangan 10 anggota dalam banjir yang menghancurkan. Warga harus mengungsi dari rumah mereka karena hanyut, bangunan runtuh dan infrastruktur jalan rusak parah.
Baca juga: Korban Tewas Banjir dan Longsor di Afrika Selatan Lampaui 250
Pelabuhan Durban dibanjiri dan kontainer pengiriman tersapu ke dalam tumpukan campur aduk. Pihak berwenang juga berusaha untuk memulihkan listrik ke sebagian besar provinsi setelah banjir besar di berbagai pembangkit listrik.
"Upaya penyelamatan oleh Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan tertunda karena sayap udara militer juga terkena dampak banjir," kata Jenderal Rudzani Maphwanya.
Militer dapat mengerahkan personel dan helikopter di sekitar provinsi pada Rabu. Layanan Cuaca Afrika Selatan telah memperingatkan angin dan hujan yang terus berlanjut dan risiko banjir yang berkelanjutan di Kwazulu-Natal dan provinsi lain selama akhir pekan Paskah.
"Provinsi Eastern Cape, Free State dan North West dapat terpengaruh," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News