"Rumor tersebut tidak memiliki kebenaran dan informasinya tidak dapat dipercaya," kata juru bicara Kemenkes Arab Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Aly dilansir dari Arab News, Kamis, 27 Mei 2021.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa infeksi covid-19 yang mempengaruhu sel reproduksi dan kesuburan. Bahayanya berasal dari infeksi, bukan dari vaksinnya," tegasnya.
Sementara itu, ia mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan pemberian vaksinasi untuk usia 12 tahun. Namun, hal tersebut akan diputuskan setelah 70 persen populasi orang dewasa di negara itu telah divaksinasi.
Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa sejauh ini lebih dari 13,4 juta dosis vaksin telah diberikan dengan kecepatan 38,5 dosis per 100.
Arab Saudi melaporkan 1.320 kasus baru pada Rabu kemarin. Dengan demikian, total kasus yang dikonfirmasi sebanyak 444.780 sejak awal pandemi.
Baca juga: Tolak Divaksin, Warga Desa di India Kabur Kemudian Lompat ke Sungai
Untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, jumlah kasus aktif melampaui jumlah kasus empat digit, dengan 10.023 kasus aktif. Kementerian Kesehatan mengatakan 1.348 dari kasus tersebut kritis, penurunan sembilan pasien dalam 24 jam terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News