Menurut keterangan tim jaksa, dilansir dari laman BBC, Rabu, 15 September 2021, terdapat catatan yang memperlihatkan Henry dan Badio melakukan sejumlah pembicaraan via via telepon hanya beberapa jam sebelum pembunuhan Moise terjadi.
Moise tewas dibunuh sekelompok orang di rumahnya sendiri di Port-au-Prince pada 7 Juli lalu. Kematiannya memicu krisis politik dan ekonomi, yang diperparah guncangan gempa bumi di wilayah selatan Haiti sebulan lalu.
Senin kemarin, Henry mengirim sebuah surat pemecatan Kepala Kejaksaan Bed-Ford Claude atas tuduhan "pelanggaran administrasi serius." Ia telah menominasikan tokoh pengganti Claude.
Namun satu hari setelahnya, Claude terlihat tetap memegang jabatannya saat meminta hakim menginvestigasi pembunuhan Moise. Ia juga meminta hakim agar menjatuhkan dakwaan kepada Henry atas "dugaan keterlibatan" dalam pembunuhan Moise.
Baca: Diduga Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti, Kepala Keamanan Moise Ditahan
Beberapa sumber yang mengetahui aturan hukum di Haiti mengatakan bahwa seorang perdana menteri tidak berwenang untuk memecat jaksa. Menteri Hukum Haiti dikabarkan telah memerintahkan pengawalan ekstra bagi Claude yang diduga telah menerima sejumlah ancaman.
Tim kejaksaan Haiti mengatakan bahwa catatan dari operator telepon, Digicel, mengonfirmasi bahwa Badio dan Henry berbicara dua kali secara singkat sebelum pembunuhan Moise.
Data geolokasi juga memperlihatkan Badio, yang kini menghilang dan sedang dicari polisi, berbicara dari dekat lokasi pembunuhan. Belum lama ini, Henry mengecam adanya semacam "taktik perpecahan" untuk memicu "kebingungan" di tengah masyarakat, namun tidak secara spesifik membantah tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News