Warga beramai-ramai melihat nama mereka di daftar pemilih di salah satu TPS di Abuja, Nigeria, 25 Februari 2023. (Michele Spatari / AFP)
Warga beramai-ramai melihat nama mereka di daftar pemilih di salah satu TPS di Abuja, Nigeria, 25 Februari 2023. (Michele Spatari / AFP)

Warga Nigeria Beramai-ramai Ikuti Pemilu, Harapkan Ekonomi yang Lebih Baik

Willy Haryono • 25 Februari 2023 18:12
Abuja: Warga Nigeria beramai-ramai pergi ke tempat pemungutan suara pada Sabtu, 25 Februari 2023, untuk memilih pengganti dari Presiden Muhammadu Buhari. Banyak warga Nigeria berharap pemimpin berikutnya dapat mengarahkan negara terpadat dan ekonomi terbesar di benua Afrika itu ke jalur baru, setelah bertahun-tahun terganggu kekerasan dan berbagai kesulitan.
 
Kandidat utama dalam kontes paling terbuka sejak Nigeria beralih dari pemerintahan militer ke demokrasi pada 1999 itu adalah dua veteran politik dari dua partai utama dan seorang kandidat dari partai kecil, yang menurut jajak pendapat memiliki peluang berkat dukungan pemilih muda.
 
Buhari, pensiunan jenderal militer, mengundurkan diri setelah menjalani hukuman maksimum delapan tahun yang diizinkan konstitusi, tetapi gagal memenuhi janjinya untuk mengembalikan ketertiban dan keamanan di seluruh Nigeria, negara penghasil minyak terbesar di Afrika.

Mengutip dari laman Times Live, lebih dari 93 juta warga Nigeria terdaftar untuk memilih presiden berikutnya dan anggota Majelis Nasional, dan sekitar 176.600 tempat pemungutan suara telah dibuka antara pukul 08.30 dan 14.30.
 
Penghitungan suara akan dimulai segera setelah pemungutan suara ditutup dan hasilnya akan diumumkan di luar TPS. Penghitungan akhir dari 36 negara bagian dan ibu kota federal Abuja diharapkan dalam lima hari pemungutan suara.
 
Momen menjelang pemungutan suara telah dirusak aksi kekerasan, sebuah pola yang terlihat dalam pemilu sebelumnya di Nigeria. Rabu kemarin, terjadi pembunuhan seorang calon senator di wilayah tenggara yang bergejolak.
 
Pemilu diadakan di saat warga Nigeria berjuang mengatasi kekurangan uang tunai yang disebabkan rencana gagal untuk menukar uang kertas lama dengan yang baru. Rencana ini justru mendatangkan malapetaka pada kehidupan sehari-hari masyarakat dan menyebabkan sejumlah aksi kekerasan di bank dan ATM.
 
Presiden baru Nigeria nantinya harus bergulat dengan beragam masalah, mulai dari inflasi tinggi, kemiskinan yang parah dan kekurangan energi, hingga pemberontakan Islam di timur laut, pencurian minyak skala industri di selatan, dan kejahatan yang merajalela di mana-mana.
 
Baca juga:  5 Penyebab Warga Nigeria Kesulitan Uang Tunai, Salah Satunya karena Lawan Korupsi
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan