Asap dari serangan udara Israel di Jalur Gaza, 16 Oktober 2023. (SAID KHATIB / AFP)
Asap dari serangan udara Israel di Jalur Gaza, 16 Oktober 2023. (SAID KHATIB / AFP)

40 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Baru Israel di Gaza

Willy Haryono • 17 Oktober 2023 13:31
Gaza: Setidaknya 40 warga Palestina tewas pada Selasa pagi, 17 Oktober 2023, ketika pesawat jet tempur Israel terus membombardir Jalur Gaza selama 11 hari berturut-turut, menurut saksi mata dan sumber medis.
 
Serangan udara Israel menargetkan sebuah rumah di Rafah di Gaza selatan, yang menewaskan 25 orang termasuk anak-anak, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka, kata sumber medis.
 
Saksi mata juga mengatakan jet tempur Israel menyerang sebuah rumah di Deir al-Balah, sebuah kota di Gaza tengah. Tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, termasuk anak-anak, sementara 12 lainnya terluka.

Delapan warga Palestina tewas dalam serangan udara lainnya di lingkungan Rimal di Kota Gaza, kata sumber medis. Beberapa orang juga terluka dalam serangan baru Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
 
Selain itu, pesawat jet tempur Israel juga menyerang sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza, menurut laporan kantor berita Wafa. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
 
Kamp pengungsi Nuseirat di timur laut Deir al-Balah juga menjadi sasaran pengeboman Israel, menurut laporan jurnalis Anadolu Agency.

Krisis Kemanusiaan Gaza

Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok pejuang Hamas sejak 7 Oktober 2023. Perang Israel-Hamas ini telah membuat lebih dari 1 juta orang mengungsi, atau hampir setengah dari total populasi di Gaza, menurut data Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
 
Gaza mengalami krisis kemanusiaan mengerikan karena tidak adanya listrik. Sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis juga hampir habis seiring mengungsinya ratusan ribu warga dari Gaza utara ke selatan menyusul peringatan Israel yang berencana melakukan serangan darat.
 
Pertempuran dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober. Operasi itu merupakan serangan mendadak multi-cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.
 
Hamas mengatakan serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina. Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
 
Setidaknya 2.848 warga Palestina, termasuk 750 anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di Gaza. Sementara lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam perang melawan Hamas.
 
Baca juga:  Dewan Keamanan PBB Gagal Adopsi Resolusi Gencatan Senjata Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan