“Bangunan mereka yang dibom adalah perumahan warga sipil yang terlantar,” menurut petugas medis dan penduduk setempat, seperti dikutip Middle East Eye, Jumat 29 Desember 2023.
Tim penyelamat dengan panik mengais-ngais puing-puing untuk menemukan dan mengeluarkan korban termasuk seorang bayi dan beberapa anak-anak dan membawa mereka melewati kerumunan orang yang kebingungan dan menangis di dekat Rumah Sakit Kuwait.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah mengonfirmasi bahwa ada lebih dari 657.000 warga Palestina yang mengungsi di Gaza selatan akibat serangan Israel, sebagian besar tanpa tempat berlindung, dan tinggal di kota selatan Rafah di Gaza.
Baca: Pejuang Hamas Gunakan Senjata Lebih Canggih dalam Perang Gaza. |
“Banyak keluarga yang tidur di lantai di sekitar tempat penampungan badan PBB, yang sudah sangat penuh sesak dan melebihi kapasitas penuh,” Inas Hamadan, penjabat direktur media untuk kantor lapangan UNRWA di Gaza, mengatakan kepada Anadolu.
“Kedatangan lebih banyak pengungsi menimbulkan tantangan lebih lanjut bagi tim UNRWA, yang bekerja sepanjang waktu untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi,” tambah Hamadan.
Lebih dari 8.663 anak-anak Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut kantor media pemerintah, yang menambahkan bahwa ribuan lainnya hilang di bawah reruntuhan di tengah pengeboman yang tiada henti.
Di Gaza, setidaknya 21.320 orang tewas dan 55.603 orang terluka. Sementara jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai 1.139 orang.
Israel telah berulang kali menargetkan sekolah-sekolah, dan bahkan pusat perawatan neonatal pun tidak luput dari sasarannya, sehingga mengakibatkan terbunuhnya bayi-bayi yang baru lahir.
Menurut data Save the Children pada awal November, satu anak dibunuh setiap 10 menit. PBB menyebut daerah kantong Palestina yang terkepung sebagai “kuburan” bagi anak-anak karena banyaknya korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id