JK, yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan Museum, didampingi oleh Ketua Yayasan Komjen Pol (P) Dr. Syafruddin, Mantan Menteri Hukum dan HAM Prof. Dr. Hamid Awaluddin, Sholihin Kalla, Dr. Ali Hasan Bahar, Anizar Masyhadi, Buyung Wijaya Kusuma, Muhammad Shobirin, Adam Suryadi, Andi Gasli dan pengurus yayasan lainnya.
Kunjungan rombongan JK ke Arab Saudi dilakukan dalam rangka menindaklanjuti pendirian museum internasional di Jakarta. Grounbreaking museum tersebut telah dilakukan pada 26 Februari.
Museum Internasional di Jakarta akan menjadi museum terbesar di dunia, yang reputasi keilmuan dan kandungan nilai-nilai sejarah serta peradabannya telah diakui oleh lebih dari 1.000 ulama dan mufti di kancah global.
Baca: Museum Internasional Nabi Muhammad Diharapkan Sedot Wisatawan
Menurut Waketum Yayasan Museum, Dr. Ali Hasan Bahar, kunjungan ini bertujuan membahas finalisasi desain, gambar dan tahapan pembangunan museum. Menurutnya, setelah finalisasi ini, maka tahapannya adalah pembangunan. "Insya Allah 18 bulan proses pembangunan selesai," kata Dr Ali, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id.
Dalam lawatan ke Riyadh ini, JK dan rombongan juga dijadwalkan bertemu Sekjen Liga Dunia Islam, Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa, dan Syaikh Dr. Nashir Az-Zahroni pada Sabtu malam.
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegabriel, dan jajaran KBRI Riyadh menjemput JK dan rombongan di Bandara Internasional King Kholid. Beberapa petinggi Liga Dunia Islam turut menjembut. Mereka di antaranya Wakil Sekjen Dr. Muhammad Majduqi, Deputi Urusan Eksekutif Abdurrahman Al-Mator, Abdurrahman Al-Khoyyat dan Prof. Dr. Abdullah Al-Qorni @buyung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id