"Semoga membutakan mata musuh bahwa dengan rahmat Tuhan dan doa para pengikut, ia dalam keadaan sehat dan tengah menjalankan aktivitas seperti biasa," kata Fazaeli dilansir dari AFP, Selasa, 8 Desember 2020.
Media Amerika Serikat (AS) Newsweek melaporkan pada Sabtu 5 Desember 2020 yang mengutip seorang jurnalis Iran, mengatakan bahwa pemimpin tertinggi membutuhkan bantuan medis segera.
Sebelumnya Jurnalis Iranian Momahad Ahwaze telah mengklaim di Twitter bahwa Khamenei telah mengalihkan kekuasaannya kepada putranya karena kekhawatiran tentang kesehatannya yang memburuk.
Baca juga: Dikabarkan Sakit, Ayatollah Ali Khamenei Disebut Transfer Kekuasaan ke Anak
Menulis dalam bahasa Arab, Ahwaze mengatakan Khamenei telah menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Mojtaba Khamenei.
"Presiden Iran Hassan Rouhani dijadwalkan bertemu pada Jumat dengan Pemimpin Iran Khamenei, pertemuan antara (Khamenei) dan Presiden Rouhani dibatalkan karena memburuknya kondisi kesehatan Khamenei," tulis Ahwaze, yang dikutip Newsweek.
Ahwaze mengatakan bahwa penyebab sakitnya pemimpin tertinggi tidak diketahui. Namun pernyataan seorang pejabat senior Iran di lingkungan Khamenei menyebutkan, pemimpin tertinggi Iran itu menderita kanker prostat. Ahwaze mengklaim kondisi Khamenei memburuk dalam semalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id