Administrasi kamp mengatakan bahwa serangan udara menargetkan markas besar kelompok Fatah. Militer Israel mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan tersebut.
Saksi mata mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan tampaknya berasal dari pesawat tak berawak (drone), meski sejauh ini belum ada konfirmasi segera.
Sekitar 24.000 orang tinggal di kamp pengungsi Balata, di bagian utara Tepi Barat, dan beberapa kelompok bersenjata Palestina beroperasi di dalamnya.
Serangan terjadi sehari setelah tentara Israel mengatakan mereka telah membunuh sedikitnya tujuh warga Palestina bersenjata dalam dua konfrontasi terpisah di Tepi Barat.
Lima orang tewas di kamp pengungsi Jenin, kata tentara Israel, seraya menambahkan bahwa dua "penyerang" juga tewas di dekat Hebron.
Israel telah meningkatkan serangannya di Tepi Barat sejak mereka menggempur habis-habisan Jalur Gaza dalam membalas serangan kilat kelompok Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 186 warga Palestina, termasuk 51 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak serangan Hamas 7 Oktober, menurut angka PBB.
Delapan orang lainnya telah dibunuh oleh pemukim Israel, sementara empat warga Israel terbunuh dalam serangan yang dilakukan warga Palestina
Lebih dari 12.000 orang, 5.000 di antaranya anak-anak, tewas di Gaza, menurut otoritas setempat. Sementara 1.200 warga Israel tewas dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Baca juga: Blinken Desak Israel Ambil Langkah Darurat Hentikan Serangan di Tepi Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News