"KBRI Muscat telah berkomunikasi dengan para WNI yang tinggal di wilayah Hodeidah. Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban serangan (Israel)," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Minggu, 21 Juli 2024.
"Dalam catatan lapor diri KBRI Muscat, terdapat 19 WNI yang menetap di wilayah Hodeidah," sambungnya.
Gempuran Israel pada Sabtu kemarin diyakini sebagai yang pertama dilakukan di wilayah Yaman sejak perang Israel-Hamas meletus pada Oktober 2023.
Sejumlah "target militer" telah diserang di kota pelabuhan barat Hodeidah, benteng Houthi, kata militer Israel, seraya menambahkan bahwa serangannya adalah "respons terhadap ratusan serangan yang dilancarkan terhadap negara Israel dalam beberapa bulan terakhir."
Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menulis di media sosial X bahwa Yaman menjadi sasaran "agresi Israel secara terang-terangan," yang menargetkan fasilitas penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik di Hodeidah.
Ia mengatakan serangan tersebut bertujuan "meningkatkan penderitaan rakyat dan menekan Yaman agar berhenti mendukung (Jalur) Gaza."
Baca juga: Balas Drone Houthi, Israel Serang Beberapa Target di Yaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News