Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

Erdogan: Turki Tak Akan Lupakan Solidaritas Organisasi Internasional Pascagempa

Medcom • 21 Maret 2023 19:04
Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, negaranya tidak akan melupakan solidartitas yang ditunjukan Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sejumlah organisasi internasional lainnya pascagempa yang melanda negara itu pada 6 Februari lalu.
 
"Kami tidak akan melupakan solidaritas yang ditunjukkan teman-teman kami, Uni eropa sebagai institusi, PBB, dan organisasi internasional lainnya," ucap Erdogan, dikutip dari Asia Pacific News, Selasa, 21 Maret 2023.
 
Pernyataan itu diungkapkan Erdogan usai pembukaan konferensi donor internasional yang diorganisir oleh Uni Eropa untuk membantu korban gempa di Turki bagian selatan

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Konferensi ini adalah salah satu contoh yang menunjukkan hubungan baik yang terjalin antara kami," kata Erdogan.
 
Diketahui kerugian akibat gempa turki mencapai USD104 miliar atau setara Rp1.592 triliun. "Tidak mungkin bagi satu negara untuk mengatasi krisis sebesar ini sendirian," ungkap dia.
 
Pada 6 Februari 2023, 11 provinsi di Turki Selatan dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,7 dan 7,6 magnitudo. Adapun sejumlah provinsi tersebut yakni Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
 
Baca: PBB: Kerusakan Gempa Turki Lebih dari Rp1.538 Triliun!.

 
Lebih dari 13,5 juta warga turki dan Suriah bagian utara menjadi korban dari bencana tersebut. 
 
Erdogan mengatakan Turki menampung sebanyak 4 juta pengungsi. 3,5 juta di antaranya adalah waga Syria.
 
"Hari ini, saat kami menyembuhkan luka bencana. Kami juga bersolidaritas dengan rakyat Suriah yang terkena dampak gempa bumi," tutur Erdogan.
 
"Kami menyediakan fasilitas yang dibutuhkan bagi sejumlah pihak dan negara yang turut mengirim bantuan kemanusiaan melalui darat dan udara untuk korban gempa di Suriah. Kami akan melanjutkan sikap ini di masa depan," tambah dia.

Bantuan Asing

Erdogan mengatakan sebanyak 11.320 personel bantuan dari 90 negara datang ke Turki pascagempa.
 
"Kami menerima bantuan dari hampir 130 negara. 36 rumah sakit lapangan didirikan. Hal itu turut membantu pemulihan para korban," kata dia.
 
Erdogan mengatakan ada sekitar 298.000 bangunan tidak layak huni atau rusak parah dan harus segera dibongkar.
 
"Kami akan membangun dan menghidupkan kembali kota yang hancur akibat gempa, termasuk infrastruktur, tempat kerja, aset sejarah dan budaya," kata dia.
 
Turki berencana membangun tempat tinggal untuk para korban gempa. Sebanyak 319.000 rumah akan dibangun di tahun pertama.
 
Turki juga akan mendirikan 108.000 rumah kontainer sementara dalam dua bulan. Bangunan itu dapat menampung 500.000 orang. (Vania Augustine Dilia)
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif