Pemerintah Israel berencana pada 1 Juli untuk mengumumkan jadwal pencaplokannya sebagaimana diusulkan dalam rencana perdamaian dari Amerika Serikat. Namun, patut diperhatikan seberapa besar Tepi Barat yang diincar oleh Israel.
Populasi
Tepi Barat, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, meliputi 5.655 kilometer persegi. Letak wilayah ini beradadi antara Israel dan Yordania.
Sekitar 450.000 warga Israel yang menetap di permukiman Tepi Barat yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional bersama lebih dari 2,8 juta warga Palestina.
Baca: PM Israel Isyaratkan Penundaan Aneksasi Tepi Barat.
Menurut data yang dikumpulkan oleh LSM antipemukiman Israel, Peace Now, jumlah rumah yang disetujui di permukiman hampir dua kali lipat sejak Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Trump dikenal sebagai seorang pendukung garis keras Israel.
Mayoritas dari sekitar 130 permukiman Israel berada di blok, dihubungkan oleh jalan yang dikontrol oleh militer Israel.
Sekitar 10.000 pemukim tinggal di Lembah Yordan, tanah pertanian yang merupakan hampir 30 persen dari Tepi Barat, menurut data dari pemerintah Israel dan LSM.
Sekitar 65.000 warga Palestina tinggal di zona yang sama, termasuk 20.000 di kota Jericho, menurut kelompok antipemukiman Israel B'Tselem.
Zona
Perjanjian Oslo tentang pemerintahan sendiri yang ditandatangani oleh Israel dan Palestina pada 1990-an membagi Tepi Barat menjadi Area A, B dan C.Area C, di bawah kendali penuh Israel, merupakan sekitar 60 persen dari Tepi Barat. Permukiman dan bagian dari Lembah Yordan yang ingin dicaplok Israel sebagian besar berada di Area C.
Otoritas Palestina mempertahankan kontrol atas 40 persen sisanya di Tepi Barat, yang terutama merupakan daerah perkotaan.
Ekonomi
Menurut Bank Dunia, tingkat kemiskinan di antara Palestina Tepi Barat adalah 14 persen.Tingkat pengangguran adalah 18 persen pada tahun 2018, kata kantor Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO).
Baca: Menhan Israel Ingin Tunda Aneksasi Tepi Barat.
Sekitar 120.000 warga Palestina bekerja di Israel dan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki setiap hari sebelum pandemi virus korona.
Menurut UNSCO, upah harian rata-rata di sektor swasta Tepi Barat adalah 118 shekel atau sekitar Rp485.552, dibandingkan dengan 238 shekel atau sekitar Rp979.335 di Israel dan permukiman Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id