Salah satu pejabat setempat, Absalom Woloa Monono, mengatakan bahwa sebuah bus dengan kapasitas 70 kursi melaju terlalu kencang sehingga menabrak truk yang sedang terparkir.
"Bus kemudian kehilangan kendali dan terjun bebas dari Jembatan Nemale, sebelum akhirnya berhenti di tepi sungai," kata Monono kepada kantor berita Xinhua pada Senin, 28 Desember 2020.
Ia menambahkan, total 19 korban luka telah dievakuasi ke sebuah rumah sakit setempat.
Kepolisian Kamerun sedang menginvestigasi penyebab terjadinya kecelakaan, apakah akibat faktor teknis atau kelalaian manusia. Kecelakaan serupa sering terjadi di Kamerun, yang biasanya diakibatkan buruknya kondisi jalan atau perilaku mengemudi ugal-ugalan.
Kementerian Transportasi Kamerun mengestimasi bahwa sekitar 1.500 orang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di seantero negeri pada setiap tahunnya.
Pada Oktober 2016, setidaknya 60 orang tewas dan 600 lainnya terluka setelah kereta api yang penuh sesak tergelincir di Eseka, Kamerun.
Baca: Kecelakaan Kereta di Ibukota Kamerun Tewaskan 60 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id