Kehancuran akibat serangan udara Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza. (AFP)
Kehancuran akibat serangan udara Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza. (AFP)

Israel Boikot Pertemuan di Kairo, Harapan Gencatan Senjata Gaza Memudar

Willy Haryono • 04 Maret 2024 06:37
Tel Aviv: Israel memboikot perundingan gencatan senjata Gaza di Kairo pada hari Minggu, 3 Maret 2024, setelah kelompok pejuang Palestina Hamas menolak permintaan Tel Aviv untuk memberikan daftar lengkap nama sandera yang masih hidup.
 
Delegasi Hamas tiba di Kairo untuk menghadiri perundingan tersebut, yang dianggap sebagai kemungkinan rintangan terakhir sebelum tercapainya kesepakatan gencatan senjata selama enam minggu di Jalur Gaza. Namun hingga Minggu malam, belum terlihat tanda-tanda kehadiran delegasi Israel.
 
"Tidak ada delegasi Israel di Kairo," lapor kantor berita Ynet yang mengutip pernyataan pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.

"Hamas menolak memberikan jawaban yang jelas, dan oleh karena itu tidak ada alasan untuk mengirimkan delegasi Israel," sambungnya.
 
Amerika Serikat (AS) bersikeras bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza sudah di depan mata, dan harus terjadi tepat waktu untuk menghentikan pertempuran di awal bulan suci Ramadan yang dimulai pada 10 Maret mendatang.
 
Setelah delegasi Hamas tiba di Kairo, seorang pejabat Palestina mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata "belum tercapai." Sejauh ini belum ada komentar resmi dari Israel.
 
Salah satu sumber yang mengetahui tentang perundingan tersebut mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa Israel dapat menjauh pertemuan dari Kairo kecuali jika Hamas terlebih dahulu memberikan daftar lengkap sandera yang masih hidup. Sumber Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa Hamas sejauh ini menolak permintaan tersebut.

Tergantung Hamas

Dalam perundingan sebelumnya, Hamas berusaha menghindari pembahasan mengenai kondisi masing-masing sandera hingga syarat pembebasan mereka ditetapkan.
 
Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu: "Jalan menuju gencatan senjata saat ini relatif sederhana. Ada kesepakatan yang sedang dibahas. Sudah ada kerangka perjanjiannya."
 
"Israel telah menyetujui kerangka tersebut, dan sekarang terserah pada Hamas untuk menanggapinya," ucapnya.
 
Jika terwujud, kesepakatan antara Israel dan Hamas akan menghasilkan perpanjangan gencatan senjata pertama dalam perang, yang sejauh ini telah berlangsung selama lima bulan. Jeda pertempuran selama seminggu pernah terjadi di bulan November.
 
Puluhan sandera yang ditahan Hamas akan dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina jika gencatan senjata berhasil disepakati.
 
Baca juga:  Israel Sepakati Kerangka Gencatan Senjata, AS: Sekarang Tergantung Hamas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan