Peringatan ini bertujuan untuk menunjukkan dukungan internasional terhadap hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk kemerdekaan dan pengakuan atas negara mereka sendiri.
Hari ini juga menjadi kesempatan bagi komunitas internasional untuk menyerukan tindakan segera guna mengakhiri pendudukan dan memberikan kedaulatan kepada Palestina.
Latar Belakang Sejarah
Tanggal 29 November dipilih karena pada hari yang sama di tahun 1947, Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi 181 yang menyerukan pembagian wilayah Palestina menjadi dua negara, yaitu negara Arab dan Israel.Namun, implementasi dari resolusi ini tidak berjalan sesuai rencana dan hingga saat ini konflik antara Israel dan Palestina terus berlanjut.
Hari Solidaritas ini sering kali diperingati dengan berbagai acara, baik di Markas Besar PBB di New York maupun di kantor-kantor PBB lainnya di Jenewa, Wina, dan Nairobi
Acara ini melibatkan pidato dari berbagai pejabat tinggi PBB dan tokoh internasional yang menyampaikan pesan solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Peringatan Hari Solidaritas
Setiap tahunnya, PBB mengadakan pameran dan acara budaya sebagai bagian dari peringatan Hari Solidaritas. Acara ini biasanya dilakukan bekerja sama dengan Misi Pengamat Tetap Palestina untuk PBB.Selain itu, negara-negara anggota PBB juga didorong untuk mendukung dan mempublikasikan peringatan ini seluas mungkin guna meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang situasi yang dihadapi rakyat Palestina.

Foto: Hari Solidaritas untuk Palestina, 2024. (Dok. PBB)
Pada peringatan tahun 2024, sejumlah perwakilan dari berbagai negara dan organisasi internasional berkumpul di Markas Besar PBB di New York.
Mereka menyampaikan pesan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan menyerukan dukungan terhadap hak-hak Palestina untuk merdeka dan hidup dengan damai.
Di antara mereka yang hadir adalah perwakilan dari Komite Hak-hak Palestina, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), serta tokoh-tokoh lainnya dari berbagai negara.
Makna Hari Solidaritas
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina bukan hanya sebuah peringatan, tetapi juga momen untuk mengingatkan dunia akan perjuangan panjang rakyat Palestina yang hingga kini belum mendapatkan hak-haknya.Melalui peringatan ini, komunitas internasional diharapkan terus mendukung upaya-upaya untuk mencapai solusi damai, yang menghormati hak asasi dan kedaulatan rakyat Palestina.
PBB juga menggunakan hari ini untuk menekankan pentingnya hak kembali bagi pengungsi Palestina yang kehilangan tempat tinggal sejak 1948.
Lebih dari 760.000 warga Palestina menjadi pengungsi saat itu, dan hak mereka untuk kembali ke rumah mereka masih menjadi isu utama yang diperjuangkan hingga sekarang.
Situasi Terkini di Gaza

Foto: Kehancuran di Gaza akibat perang Israel-Hamas. (Mohammed Abed / AFP)
Saat ini, situasi di Gaza sangat memprihatinkan. Konflik antara Israel dan Hamas yang dimulai pada Oktober 2023 telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius.
Serangan udara Israel yang dilakukan setelah serangan mendadak oleh Hamas telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak.
Infrastruktur penting, seperti rumah sakit dan sekolah, mengalami kerusakan parah, dan blokade yang diperketat menyebabkan kelangkaan kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan listrik.
Hampir seluruh penduduk Gaza, yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa, telah mengalami pengungsian paksa.
Warga sipil menghadapi ancaman kelaparan dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan. Konflik ini juga menimbulkan dampak besar di kawasan internasional, dengan protes besar-besaran yang terjadi di berbagai negara untuk menyerukan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan.
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina setiap tanggal 29 November adalah wujud dukungan dunia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka.
Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan solidaritas, meningkatkan kesadaran, dan mendorong adanya langkah nyata dalam upaya mencapai perdamaian di Palestina.
Baca Juga:
Dimas Seto Lanjutkan Aksi Sosial untuk Palestina dan Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News