"Saya mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Joe Biden atas kemenangannya sebagai Presiden Amerika Serikat periode berikutnya. Saya juga mengucapkan selamat kepada wakil presiden terpilih Kamala Harris," kata Abbas, dalam pernyataan yang disampaikan dari kantor kepresidenan Palestina di Ramallah, Tepi Barat pada Minggu, 8 November.
Abbas berharap dapat menjalin kerja sama dengan Biden dan Harris dalam memperkuat hubungan Palestina-Amerika.
"Dan untuk mencapai kebebasan, kemerdekaan, keadilan, dan kehormatan bagi masyarakat kami, dan juga untuk bekerja mencapai perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan dan juga dunia," sambungnya, dilansir dari laman ynetnews pada Senin, 9 November 2020.
Meski Biden menjadi presiden, hubungan AS dan Palestina diyakini tidak akan berubah dalam semalam. Namun menurut Hanan Ashrawi, negosiator veteran Palestina, Abbas setidaknya dapat bernapas lega karena berbagai kebijakan "destruktif" petahana Donald Trump akan segera berhenti.
"Ini saatnya untuk mengubah arah kebijakan. Mereka (AS) sebaiknya mengubah arah dan menjalin perjanjian dengan Palestina berdasarkan legalitas, kesetaraan, dan keadilan," sebut Ashrawi.
Tiga tahun lalu, Abbas memutus kontak dengan Trump dan Gedung Putih, dengan menuding Washington bias terhadap Israel. Palestina geram usai Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Tidak hanya itu, AS di bawah kepemimpinan Trump bahkan memindahkan gedung kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Baca: Arab Saudi Akhirnya Beri Selamat kepada Joe Biden
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News