Sebelumnya, pada 1 Oktober 2024, Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke berbagai target di Israel dalam serangan terbesar selama konflik yang sedang berlangsung.
Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi yang dinamai "Janji Setia 2" dan merupakan balasan atas pembunuhan tokoh-tokoh penting oleh Israel, termasuk Hassan Nasrallah dan Abbas Nilforoushan.
Target dan Dampak Kerusakan

Gambar: Lokasi-lokasi yang Dihantam Misil Iran di Pangkalan Udara Nevatim. (Planet Labs PBC)
Serangan Iran menargetkan beberapa fasilitas militer Israel, termasuk pangkalan udara Nevatim di Negev, pangkalan Tel Nof, serta markas besar Mossad di Tel Aviv.
Pangkalan udara Nevatim terkena dampak paling parah, dengan sekitar 20 hingga 32 rudal menghantam hanggar dan landasan pacu, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer, termasuk area parkir pesawat F-35.

Gambar: Kerusakan di Pangkalan Udara Nevatim. (Planet Labs PBC)
Beberapa hanggar mengalami kerusakan berat, dan salah satu landasan pacu memerlukan perbaikan besar sebelum dapat digunakan kembali.
Selain itu, serangan rudal Iran juga mengenai pangkalan Tel Nof, yang merupakan salah satu pangkalan udara utama Israel, serta beberapa lokasi di utara Tel Aviv.
Fragmen dari rudal menghantam sebuah sekolah di kota Gedera dan sebuah restoran di Tel Aviv, menyebabkan kerusakan bangunan dan beberapa orang terluka ringan.
Serangan ini juga mengakibatkan kerusakan pada fasilitas militer yang digunakan untuk pelatihan dan penyimpanan peralatan strategis, yang berdampak pada operasi militer Israel dalam jangka pendek.
Serangan Iran menargetkan beberapa fasilitas militer Israel, termasuk pangkalan udara Nevatim di Negev, pangkalan Tel Nof, serta markas besar Mossad di Tel Aviv.
Pangkalan udara Nevatim terkena dampak paling parah, dengan sekitar 20 hingga 32 rudal menghantam hanggar dan landasan pacu, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer, termasuk area parkir pesawat F-35.

Gambar: Kerusakan di Pangkalan Udara Nevatim. (Planet Labs PBC)
Beberapa hanggar mengalami kerusakan berat, dan salah satu landasan pacu memerlukan perbaikan besar sebelum dapat digunakan kembali.
Selain itu, serangan rudal Iran juga mengenai pangkalan Tel Nof, yang merupakan salah satu pangkalan udara utama Israel, serta beberapa lokasi di utara Tel Aviv.
Fragmen dari rudal menghantam sebuah sekolah di kota Gedera dan sebuah restoran di Tel Aviv, menyebabkan kerusakan bangunan dan beberapa orang terluka ringan.
Serangan ini juga mengakibatkan kerusakan pada fasilitas militer yang digunakan untuk pelatihan dan penyimpanan peralatan strategis, yang berdampak pada operasi militer Israel dalam jangka pendek.
Kerugian dan Kerusakan Sipil
Gambar: Korban Palestina, Sameh al-Asali. (X)
Dalam serangan ini, satu warga Palestina tewas akibat pecahan rudal, sementara seorang warga Israel meninggal karena serangan jantung yang dipicu oleh serangan tersebut. Dua warga Israel dan dua warga Yordania mengalami cedera ringan.
Serangan ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah di wilayah utara Tel Aviv dan gedung komunitas di Gedera. Kerusakan ini memaksa banyak warga untuk dievakuasi sementara dari rumah mereka, dan beberapa fasilitas umum terpaksa ditutup untuk perbaikan.
Pemerintah Israel mengklaim berhasil menembak jatuh sebagian besar rudal yang diluncurkan oleh Iran, namun beberapa rudal berhasil mencapai target.
Sistem pertahanan udara Israel, termasuk Iron Dome, serta intersepsi rudal dari Angkatan Laut AS dan Yordania berperan penting dalam mengurangi dampak serangan ini.
Meski demikian, serangan ini menunjukkan kelemahan dalam pertahanan udara Israel ketika menghadapi serangan rudal balistik dalam jumlah besar.
Dalam serangan ini, satu warga Palestina tewas akibat pecahan rudal, sementara seorang warga Israel meninggal karena serangan jantung yang dipicu oleh serangan tersebut. Dua warga Israel dan dua warga Yordania mengalami cedera ringan.
Serangan ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah di wilayah utara Tel Aviv dan gedung komunitas di Gedera. Kerusakan ini memaksa banyak warga untuk dievakuasi sementara dari rumah mereka, dan beberapa fasilitas umum terpaksa ditutup untuk perbaikan.
Pemerintah Israel mengklaim berhasil menembak jatuh sebagian besar rudal yang diluncurkan oleh Iran, namun beberapa rudal berhasil mencapai target.
Sistem pertahanan udara Israel, termasuk Iron Dome, serta intersepsi rudal dari Angkatan Laut AS dan Yordania berperan penting dalam mengurangi dampak serangan ini.
Meski demikian, serangan ini menunjukkan kelemahan dalam pertahanan udara Israel ketika menghadapi serangan rudal balistik dalam jumlah besar.
Reaksi dan Implikasi Strategis
Serangan Iran ini memicu reaksi cepat dari pihak Israel yang menutup wilayah udaranya, bersama dengan Irak dan Yordania.
Tanggapan internasional beragam, di mana AS mendukung tindakan pertahanan Israel, sementara negara-negara seperti Rusia dan Tiongkok mengecam serangan Iran dan menyerukan penurunan ketegangan di kawasan tersebut.
Analis militer, seperti Jonathan Cornicus dari The Wall Street Journal, mencatat bahwa meskipun serangan ini tidak berhasil menghancurkan infrastruktur militer utama Israel, serangan tersebut tetap memberikan pesan simbolis dan menunjukkan kemampuan Iran untuk melakukan serangan jarak jauh dengan presisi tinggi.
Arash Azizi, seorang analis dari The Atlantic, menekankan bahwa serangan ini adalah upaya Iran untuk menunjukkan kekuatan setelah mengalami kerugian besar dalam beberapa bulan terakhir.
Esfandyar Batmanghelidj dari Wall Street Journal menyebut serangan ini sebagai "peringatan nyata" bagi Israel bahwa Iran masih memiliki kapasitas untuk melakukan serangan balasan yang signifikan.
Di sisi lain, serangan ini menyoroti kelemahan logistik Iran dalam melancarkan serangan jarak jauh yang efektif.
Meskipun Iran berhasil meluncurkan rudal dalam jumlah besar, efektivitas serangan tersebut tetap dipertanyakan karena sebagian besar rudal berhasil diintersepsi.
Baca Juga:
Besar Kerusakan Iran akibat Serangan Israel, Kilang Minyak Diduga Menjadi Target
Iran Siap untuk Hajar Israel dengan Kekuatan Besar
Tanggapan internasional beragam, di mana AS mendukung tindakan pertahanan Israel, sementara negara-negara seperti Rusia dan Tiongkok mengecam serangan Iran dan menyerukan penurunan ketegangan di kawasan tersebut.
Analis militer, seperti Jonathan Cornicus dari The Wall Street Journal, mencatat bahwa meskipun serangan ini tidak berhasil menghancurkan infrastruktur militer utama Israel, serangan tersebut tetap memberikan pesan simbolis dan menunjukkan kemampuan Iran untuk melakukan serangan jarak jauh dengan presisi tinggi.
Arash Azizi, seorang analis dari The Atlantic, menekankan bahwa serangan ini adalah upaya Iran untuk menunjukkan kekuatan setelah mengalami kerugian besar dalam beberapa bulan terakhir.
Esfandyar Batmanghelidj dari Wall Street Journal menyebut serangan ini sebagai "peringatan nyata" bagi Israel bahwa Iran masih memiliki kapasitas untuk melakukan serangan balasan yang signifikan.
Di sisi lain, serangan ini menyoroti kelemahan logistik Iran dalam melancarkan serangan jarak jauh yang efektif.
Meskipun Iran berhasil meluncurkan rudal dalam jumlah besar, efektivitas serangan tersebut tetap dipertanyakan karena sebagian besar rudal berhasil diintersepsi.
Baca Juga:
Besar Kerusakan Iran akibat Serangan Israel, Kilang Minyak Diduga Menjadi Target
Iran Siap untuk Hajar Israel dengan Kekuatan Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News