“Pihak KBRI Tehran kerja sama dengan KBRI Amman oleh Direktur Perlindungan WNI di Timur Tengah telah menjelaskan situasi imbauan dan harapan untuk WNI di Iran untuk tetap waspada,” kata Koresponden Metro TV Ismail Amin dari Iran, Minggu, 14 April 2024.
Ismail menyebut KBRI Tehran mengimbau WNI tidak terlibat dalam perkumpulan massa setempat. WNI juga diminta selalu mengikuti arahan otoritas setempat di seluruh kawasan Iran.
KBRI Tehran sebagai perwakilan diplomatik Indonesia di Iran sedang menyiapkan rencana kontingensi bagi WNI usai serangan Iran ke Israel pada Minggu, 14 April 2024, dini hari. Kontingensi ini sesuai prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku di tiap-tiap perwakilan RI di luar negeri saat terjadinya krisis.
“KBRI Teheran terus memantau dan melakukan komunikasi secara intensif dengan Kementerian Luar Negeri RI terkait perkembangan dinamika di kawasan,” tulis perwakilan KBRI Tehran dalam pernyataan tertulis pada Minggu, 14 April 2024.
Baca juga: Konflik Timteng Memanas, WNI Diimbau Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel |
Di sisi lain, KBRI Teheran juga telah mengeluarkan imbauan dan melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Iran untuk memastikan para WNI di Iran dalam kondisi aman.
"Sejauh ini seluruh WNI di Iran dalam kondisi sehat dan aman," sambung pernyataan KBRI Tehran.
Sebelumnya, KBRI Damaskus di Suriah menetapkan siaga satu di beberapa daerah, seeprti di Idlib, Raqqag, Hadakah, dan Deir ez Zour. WNI yang berada di wilayah tersebut diminta segera meninggalkan area itu.
Hal ini dilakukan melihat perkembangan konflik Iran-Israel dan dampaknya terhadap situasi di kawasan.
“KBRI Damaskus mengimbau kepada seluruh WNI di Suriah untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut. Pertama. KBRI menetapkan status Siaga 1 di Provinsi Idlib, Raqqah, Hasakah, dan Deir ez Zour, dan Siaga 3 di wilayah selain empat provinsi tersebut,” kata KBRI Damaskus dalam unggahan di Instagram, Minggu, 14 April 2024. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News