Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. (SAUDI PRESS AGENCY / AFP)
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. (SAUDI PRESS AGENCY / AFP)

Palestina Tuduh AS Dukung Genosida Israel usai Jatuhkan Hak Veto di DK PBB

Willy Haryono • 10 Desember 2023 07:03
Ramallah: Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengecam Amerika Serikat yang telah menggunakan hak veto untuk memblokir resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
 
Abbas menggambarkan tindakan tersebut tidak bermoral dan meminta pertanggungjawaban Washington atas pertumpahan darah anak-anak dan perempuan Palestina. Ia juga menuduh AS telah menjadi kaki tangan Israel dalam kejahatan genosida di Gaza.
 
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa "Presiden Abbas mengutuk penggunaan hak veto AS di Dewan Keamanan, dan menyebutnya sebagai langkah agresif dan tidak bermoral, sebuah pelanggaran terang-terangan terhadap semua nilai dan prinsip kemanusiaan."

Melansir dari Anadolu Agency, Sabtu, 9 Desember 2023, Presiden Abbas juga meminta AS "bertanggung jawab atas pertumpahan darah anak-anak, wanita, dan orang tua Palestina di Gaza di tangan pasukan pendudukan, dan menghubungkan hal ini dengan dukungan AS yang memalukan terhadap pendudukan dan agresi brutal Israel terhadap rakyat Palestina."
 
Ia menggarisbawahi bahwa "Palestina akan mengambil sikap tegas terhadap semua tindakan ini, dengan menegaskan bahwa kebijakan AS telah menjadikannya sebagai kaki tangan dalam kejahatan genosida, pembersihan etnis, dan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem," lapor Wafa.
 
Jumat lalu, AS memveto resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata segera untuk menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza di tengah terus meningkatnya jumlah korban jiwa.
 
Teks resolusi tersebut, yang disponsori bersama hampir 100 negara anggota PBB, mendapat dukungan dari 13 anggota DK PBB. Inggris, yang juga merupakan anggota tetap dewan dengan hak veto, memilih abstain.

'Bahaya bagi Dunia'

Ini adalah kedua kalinya Washington menggunakan hak vetonya untuk memblokir resolusi DK PBB mengenai Gaza. Kali pertama terjadi pada November ketika AS memveto resolusi yang diusulkan Brasil yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di wilayah Gaza.
 
Negara-negara Arab dan Islam mengkritik AS karena menggunakan hak vetonya terhadap resolusi tersebut.
 
Masih dari laporan Wafa, Abbas memperingatkan bahwa kebijakan AS terhadap Israel "telah menjadi bahaya bagi dunia dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional."
 
Abbas mendesak komunitas internasional untuk "mencari solusi mengakhiri perang genosida Israel di wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Gaza, sebelum krisis berbahaya ini meningkat menjadi perang agama yang mengancam seluruh dunia."
 
Sejak 7 Oktober, tentara Israel melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, menewaskan 17.700 orang, dengan 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, dengan angka korban luka mencapai 48.780. Sementara di Israel, angka kematian dalam serangan kilat Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 1.200.
 
Baca juga:  Kecam Veto AS di DK PBB, Dubes Palestina: Bahayakan Jutaan Warga Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan