Kesepakatan ini tidak hanya menghentikan pertempuran tetapi juga mencakup perjanjian pembebasan sandera dan dimulainya kembali bantuan kemanusiaan ke Gaza. Berikut reaksi para pemimpin dunia terhadap perkembangan ini:
Presiden AS Joe Biden
Presiden Joe Biden mengumumkan kesepakatan ini dari Gedung Putih dengan optimisme. “Saya bisa mengumumkan bahwa gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera telah dicapai antara Israel dan Hamas,” ujarnya.Biden juga menegaskan pentingnya solusi dua negara sebagai bagian dari visi jangka panjang untuk kawasan tersebut.
“Untuk rakyat Palestina, ini adalah jalan menuju negara mereka sendiri yang kredibel. Dan bagi kawasan, ini adalah masa depan normalisasi hubungan Israel dengan semua tetangganya, termasuk Arab Saudi,” tambahnya.
Presiden Terpilih AS Donald Trump
Donald Trump, melalui platform Truth Social, menyatakan bahwa kesepakatan ini adalah langkah signifikan. “Kami memiliki kesepakatan untuk sandera di Timur Tengah. Mereka akan segera dibebaskan. Terima kasih!” tulisnya.Dalam pernyataan lainnya, Trump menegaskan bahwa tim Keamanan Nasionalnya akan memastikan Gaza tidak lagi menjadi “oase teroris” di masa depan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
Antonio Guterres menyatakan kesiapan PBB untuk mendukung pelaksanaan kesepakatan ini. “Sangat penting bahwa gencatan senjata ini menghapus hambatan keamanan dan politik untuk mendistribusikan bantuan secara luas di seluruh Gaza,” katanya. Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan.Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Keir Starmer menyampaikan harapan agar gencatan senjata ini menjadi awal dari proses perdamaian yang lebih besar.“Bagi rakyat Palestina yang rumahnya berubah menjadi zona perang dalam semalam, gencatan senjata ini harus memungkinkan peningkatan besar dalam bantuan kemanusiaan,” ujarnya. Starmer juga menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar permanen.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen
Von der Leyen menyambut baik kesepakatan ini sebagai langkah penting. “Kesepakatan ini membawa harapan bagi seluruh kawasan, di mana orang-orang telah menderita terlalu lama,” katanya.Ia juga menegaskan bahwa semua pihak harus sepenuhnya melaksanakan kesepakatan ini demi stabilitas jangka panjang.
Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre
Støre menyoroti pentingnya memperkuat institusi Palestina agar dapat mengelola Gaza secara penuh. “Baik Israel maupun Palestina harus menerima jaminan keamanan yang kredibel, dan solusi ini harus didukung secara regional,” ujarnya.Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez
Pedro Sanchez menyebut kesepakatan ini sebagai langkah krusial menuju stabilitas regional. “Kesepakatan ini merupakan langkah penting menuju solusi dua negara dan perdamaian yang adil yang menghormati hukum internasional,” katanya.Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi
Presiden Mesir menyambut baik gencatan senjata ini dan menekankan pentingnya pengiriman cepat bantuan kemanusiaan ke Gaza.Dalam sebuah pernyataan, al-Sisi menyebut, “Kesepakatan ini adalah langkah penting untuk mengurangi penderitaan warga Gaza dan memulai kembali dialog damai.”
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani
Perdana Menteri Qatar menyerukan ketenangan di Gaza menjelang implementasi penuh gencatan senjata pada 19 Januari 2025. “Kami berharap kesepakatan ini dapat mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan membuka jalan bagi solusi jangka panjang,” katanya.Pemerintah Afrika Selatan
Afrika Selatan menyambut baik kesepakatan ini dengan menyebutnya sebagai awal yang penting setelah “15 bulan agresi genosida terhadap Gaza.” Pemerintah juga menyerukan perdamaian yang adil dan perlindungan hak asasi manusia bagi rakyat Palestina dan Israel.Kesepakatan gencatan senjata ini, meskipun membawa harapan, juga diiringi dengan tantangan besar untuk memastikan implementasi yang sukses dan membangun fondasi perdamaian yang tahan lama di kawasan tersebut.
Baca Juga:
10 Fakta Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata di Gaza usai Perang 15 Bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News