"Rezim Iran semakin berani menghadapi krisis ini dan tampaknya siap untuk melawan proksi regionalnya yang terakhir sembari memperluas program nuklirnya dan juga memungkinkan agresi Rusia," kata Burns dalam opini di outlet Amerika Serikat (AS), Foreign Affairs, Selasa, 30 Januari 2024.
Burns tidak secara spesifik mengatakan bagaimana menurutnya Amerika Serikat harus bertindak terhadap Iran. Namun, komentar tersebut muncul tak lama setelah Perlawanan Islam di Irak yang didukung Teheran mengklaim serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga tentara AS.
Direktur CIA juga mengatakan “tidak ada” masalah di Timur Tengah yang dapat dikelola atau diselesaikan tanpa “kepemimpinan aktif AS”.
Terkait masalah serangan pesawat tak berawak itu, AS menegaskan tidak ingin berperang dengan Iran. Hal ini diungkapkan langsung juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
"Kami tidak ingin berperang dengan Iran," kata Kirby.
"Kami akan terus mempertimbangkan opsi-opsi lain. Kami ingin serangan-serangan ini dihentikan," sambungnya, dilansir dari NBC.
Komentar Kirby muncul setelah Iran berusaha menjauhkan diri dari serangan mematikan di Yordania, dan kedua negara terlihat memang ingin menghindari eskalasi lebih lanjut.
Kementerian luar negeri Iran mengatakan bahwa setiap tuduhan yang menyebut mereka terlibat dalam kematian tiga tentara AS merupakan konspirasi "tidak berdasar" oleh mereka yang "berkepentingan menyeret AS ke dalam konflik baru di kawasan."
Misi Iran untuk PBB menggambarkan serangan itu sebagai bagian dari bentrokan "antara tentara AS dan kelompok perlawanan di kawasan yang saling berhadapan."
Washington telah menyerang sasaran-sasaran terkait milisi yang didukung Iran di seluruh kawasan menyusul lebih dari 160 serangan militan terhadap pasukan AS di Irak, Suriah dan Yordania sejak Oktober lalu, serta 30 serangan terhadap pelayaran internasional di Laut Merah.
Sampai saat ini serangan tersebut belum secara langsung terkait dengan Iran, walau kematian tiga prajurit Amerika di Yordania membuat Kirby mengatakan bahwa, "Kami sekarang sudah berada dalam kondisi yang berbeda."
Baca juga: 3 Prajurit AS Tewas Diserang, Gedung Putih: Kami Tak Ingin Perang dengan Iran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News