“Pemerintahan Biden tampaknya akan memveto setiap upaya baru untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza,” menurut Akbar Shahid Ahmed, reporter senior urusan luar negeri di outlet media AS HuffPost, seperti dikutip Middle East Eye, Rabu 20 Desember 2023.
“Itu adalah tanda-tanda yang sangat, sangat kuat bahwa Biden kemungkinan akan memveto resolusi yang telah tertunda dua kali menurut sumber diplomatik,” imbuh Shahid Ahmed.
Baca: Voting Isu Gaza di DK PBB Ditunda, Kemenlu RI: Tak Mudah Loloskan Resolusi. |
Hingga saat ini anggota Dewan Keamanan PBB terlibat dalam negosiasi intensif mengenai rancangan resolusi perang Israel-Hamas di Gaza. Mereka berupaya untuk menyalurkan lebih banyak bantuan ke Palestina dan menghindari veto AS lagi.
“Amerika Serikat bekerja sama dengan negara-negara di dewan tersebut untuk menyelesaikan masalah-masalah yang belum terselesaikan terkait dengan rancangan resolusi tersebut,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri AS.
Pertemuan Qatar, AS dan Mossad
Sementara itu di Warsawa, Polandia, pejabat Qatar bersama Direktur CIA dan Direktur Badan Intelijen Israel, Mossad tengah melakukan pertemuan. Indikasi kuat adanya semua pihak yang mendorong tercapainya kesepakatan“Pertemuan pada Senin di Polandia antara pejabat Qatar, AS, dan Israel berlangsung positif,”, menurut sumber yang berbicara kepada Al Jazeera.
“Hal ini telah memicu dorongan baru untuk mencoba mengeksplorasi potensi perjanjian baru,” kata Hashem Ahelbarra dari Al Jazeera.
“Perjanjian ini, menurut sumber kami, akan didasarkan pada dua aspek utama: pertukaran tahanan dan gencatan senjata. Masalahnya sekarang adalah perbedaan penafsiran antara Israel dan Hamas,” imbuh Ahelbarra.
“Hamas menegaskan kali ini tidak hanya pertukaran tahanan saja; ini akan didasarkan pada gencatan senjata permanen,” tambah Ahelbarra.
Dia menambahkan bahwa banyak hal akan bergantung pada apakah mediator Qatar pada akhirnya mampu mempersempit perbedaan antara Israel dan Hamas. Namun ia menekankan bahwa ada “indikasi kuat bahwa kali ini ada dorongan dari semua pihak untuk mencapai kesepakatan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News