Walau tidak sedang menjadi anggota DK PBB saat ini, Indonesia terus mengikuti segala bentuk proses terkait penyelesaian isu Gaza.
"Selalu tidak mudah meloloskan sebuah resolusi. Indonesia mencermati dari dekat semua proses karena Menlu RI bersama Menlu negara-negara OKI masih terus aktif dalam isu Gaza ini," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan kepada awak media.
"Waktu untuk melanjutkan negosiasi masih diperlukan. Mudah-mudahan pengunduran waktu untuk take action ini akan membuahkan hasil yang baik, untuk membantu masyarakat Gaza yang sudah sangat menderita," sambungnya.
Penundaan dilakukan di saat para anggota DK PBB sedang menyelesaikan versi final rancangan resolusi untuk menghentikan pertempuran di Gaza. Resolusi juga akan mencakup izin bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza.
Uni Emirat Arab (UEA) memperkenalkan resolusi tersebut pada Senin lalu, memicu perselisihan mengenai bahasa yang digunakan.
Para anggota DK PBB ingin agar kata-kata dalam resolusi bisa diterima semua pihak, terutama Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menggunakan hak veto demi kepentingan Israel.
Dalam pemungutan suara sebelumnya pada awal Desember, AS memveto resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: Setelah Ditunda, DK PBB akan Lakukan Pemungutan Suara Resolusi Gaza Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
