"PM Dbeibeh sedang dalam perjalanan pulang ketika penyerang tak dikenal menembaki mobilnya," kata televisi tersebut, dikutip oleh Arab News.
Upaya pembunuhan itu telah dirujuk ke jaksa agung untuk penyelidikan. Upaya seperti itu, jika dikonfirmasi, akan memperburuk krisis kendali atas Libya.
Sebelumnya, Dbeibeh mengatakan akan mengabaikan pemungutan suara yang dijadwalkan parlemen berbasis di timur, pada hari ini untuk menggantikannya.
Dbeibeh dilantik pada Maret sebagai kepala Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang didukung PBB, yang dimaksudkan untuk mengawasi persiapan pemilihan pada Desember.
Baca juga: Komisi Pemilihan Libya Tunda Pemilu Presiden Pertama Hingga Januari 2022
Faksi-faksi yang bersaing telah berebut posisi setelah proses pemilihan gagal di tengah perselisihan tentang aturan, seperti legitimasi pencalonan Dbeibah sendiri sebagai presiden setelah dia berjanji untuk tidak mencalonkan diri.
Parlemen, yang sebagian besar mendukung pasukan timur selama perang saudara, telah menyatakan GNU tidak sah. Mereka akan mengadakan pemungutan suara pada hari ini untuk menunjuk perdana menteri baru dan membentuk pemerintahan lain.
Namun, penasihat PBBB Libya dan negara-negara Barat mengatakan mereka terus mengakui GNU. Mereka telah mendesak lembaga-lembaga politik Libya untuk fokus pada penyelenggaraan pemilu.
Parlemen mengatakan minggu ini bahwa tidak ada pemilihan umum yang akan diadakan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id