PM terpilih Israel, Benjamin Netanyahu. (AFP)
PM terpilih Israel, Benjamin Netanyahu. (AFP)

Sayap Kanan Segera Berkuasa, Presiden Israel Desak Perlindungan Hak Rakyat

Medcom • 26 Desember 2022 12:48
Tel Aviv: Presiden Israel menyuarakan kekhawatiran atas kesejahteraan semua warga negara terlepas dari identitas serta nilai-nilai yang mereka anut dan yakini. Kekhawatiran ini disampaikan di saat jajaran politisi sayap kanan yang sebentar lagi berkuasa di Israel menyerukan revisi undang-undang anti diskriminasi.
 
Perdana Menteri terpilih Benjamin Netanyahu, yang bersiap mempresentasikan koalisi agama-nasionalisnya pekan ini, telah berjanji untuk menjaga prinsip toleransi di Israel. Tetapi, saingan politiknya menuduh pemimpin veteran konservatif itu rentan terhadap desakan kebijakan dari jajaran sekutu sayap kanannya. 
 
"Situasi di mana warga Israel khawatir akan adanya ancaman terhadap diri mereka terkait identitas atau nilai-nilai diri, bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi dan etika di Israel," tulis Presiden Isaac Herzog di Twitter, dalam kutipan Malay Mail, Senin, 26 Desember 2022.

Netanyahu mengatakan dua kali pada hari Minggu kemarin bahwa pemerintahnya akan menjaga persamaan hak semua warga Israel.
 
"Kami tidak akan mengizinkan diskriminasi terhadap anggota komunitas LGBTQ atau merugikan hak warga negara Israel lainnya" kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
 
Sebelumnya pada Minggu kemarin, seorang anggota baru pemerintah Israel dari partai sayap kanan Zionisme Religius mengatakan kepada radio publik bahwa hotel harus diizinkan menolak melayani sejumlah orang berdasarkan agama. Profesi dokter juga diminta diperbolehkan untuk menolak pasien atas alasan yang sama.
 
Partai konservatif Likud dan partai-partai religius nasionalis yang dekat dengan ultra Ortodoks Israel dan komunitas pemukim Tepi Barat, meraih mayoritas dalam pemilihan umum pada 1 November lalu.
 
Masuknya politisi garis keras Itamar Ben-Gvir dari partai Kekuatan Yahudi ultranasionalis dan Bezalel Smotrich dari partai Zionisme Religius sayap kanan dalam koalisi Netanyahu telah memicu kecemasan di kalangan warga Palestina dan masyarakat liberal Israel.
 
Baca:  KKK Yahudi Berkuasa di Israel, Apa Artinya Bagi Palestina?
 
Secara terpisah pada Minggu kemarin, Netanyahu menyuarakan dukungan untuk mengubah undang-undang yang mencegah individu pendukung teror atau rasisme untuk mencalonkan diri sebagai anggota parlemen Israel. Ia mengaku hendak mengganti pasal tersebut demi memastikan hak yang sama bagi semua warga negara Israel. (Mustafidhotul Ummah)
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan