Brigade al-Qassam, sayap militer dari Hamas, mengatakan bahwa Nadav Boblabil, 51 tahun, yang juga memiliki kewarganegaraan Inggris, akhirnya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya setelah pesawat jet tempur Israel menargetkan tempat penahanannya lebih dari sebulan lalu.
Melansir dari laman Xinhua pada Minggu, 12 Mei 2024, Hamas mengaitkan kematian Boblabil dengan kondisi kesehatannya yang memburuk karena rumah sakit di Gaza telah dihancurkan "musuh" dan tidak dapat beroperasi lagi.
Pernyataan Hamas tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ini adalah insiden kematian sandera kedua yang diumumkan Hamas pekan ini. Selasa lalu, Brigade Al-Qassam mengumumkan kematian seorang sandera lanjut usia Israel di Gaza, mengaitkan kematian tersebut dengan kurangnya perawatan medis intensif yang disebabkan hancurnya rumah sakit.
Israel telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Gaza untuk membalas operasi lintas batas ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 200 lainnya disandera.
Hampir 34.950 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan balasan Israel, dan hampir 78.600 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Baca juga: AS Tegaskan Tak Dukung Operasi Besar-besaran Israel di Rafah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News