"Dengan terjadinya konflik Rusia-Ukraina, ada tekanan kuat terhadap negara-negara untuk meninggalkan posisi nonblok mereka dan memihak salah satu kubu dalam sebuah kontes antara Rusia dan Barat," ungkap Ramaphosa, dikutip dari laman Anadolu Agency, Selasa, 16 Mei 2023.
Ia mengatakan bahwa sejumlah negara lain di benua Afrika dan tempat lainnya juga mengalami tekanan serupa.
Pernyataan Ramaphosa disampaikan setelah ucapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety, pekan lalu yang mengatakan kepada awak media bahwa Washington meyakini bahwa Afrika Selatan telah memasok senjata kepada Rusia.
Brigety mengatakan bahwa kapal kargo Rusia, Lady R, yang berlabuh di pangkalan angkatan laut Simon's Town dekat Cape Town antara 6 dan 8 Desember 2022, telah memuat senjata dan amunisi saat kembali ke Negeri Beruang Merah.
Ramaphosa mengatakan, karena tidak ada bukti nyata untuk mendukung tuduhan tersebut, pemerintah membentuk penyelidikan independen yang dipimpin pensiunan hakim untuk menentukan fakta di lapangan.
Pemimpin Afrika Selatan itu mengatakan pandangan negaranya tentang konflik yang sedang berlangsung adalah bahwa masyarakat internasional perlu bekerja sama untuk segera mencapai menghentikan permusuhan dan mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut di Ukraina.
"Perlu mendukung dialog bermakna menuju perdamaian abadi yang menjamin keamanan dan stabilitas semua bangsa," sebut Ramaphosa.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa perang Rusia-Ukraina dan ketegangan yang mendasarinya tidak akan dapat diselesaikan melalui cara-cara militer, melainkan perlu melalui metode politis.
"Afrika Selatan meyakini bahwa konflik ini harus diselesaikan melalui dialog," kata Ramaphosa, seraya menambahkan bahwa negaranya bertekad baik dalam perkataan maupun tindakan untuk mempertahankan posisinya dalam penyelesaian konflik secara damai.
"Dipandu pelajaran sejarah kami, kami akan terus menolak seruan, dari pihak mana pun, untuk meninggalkan kebijakan luar negeri independen dan nonblok kami," pungkasnya.
Baca juga: Ukraina Yakin Kalahkan Rusia Tahun Ini, Zelensky: Waktunya Akhiri Perang
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News