Pemimpin Israel, berbicara kepada wartawan saat kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin di sisinya, tidak memberikan komentar tentang tuduhan Iran bahwa Israel telah menyabotase situs nuklir Natanz.
Baca: Iran Tegaskan Fasilitas Nuklir Mereka Diserang Aksi Teroris.
“Israel tidak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklir,” tegas Netanyahu, seperti dikutip dari Arab News, Selasa 13 April 2021.
Sementara Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Senin 12 April menyalahkan Israel atas insiden Minggu di situs nuklir Natanz. Zarif menegaskan pihaknya akan melakukan membalas dendam.
Otoritas Iran menggambarkan insiden sehari sebelumnya sebagai tindakan ‘terorisme nuklir’ dan mengatakan Teheran berhak untuk mengambil tindakan terhadap para pelakunya.
Iran dan kekuatan dunia mengadakan apa yang mereka gambarkan sebagai pembicaraan ‘konstruktif’ pekan lalu yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Teheran yang ditinggalkan Washington tiga tahun lalu.
"Zionis ingin membalas dendam karena kemajuan kami dalam cara mencabut sanksi. Mereka secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan ini. Tapi kami akan membalas dendam kami dari Zionis," kata Zarif.
Pada Senin, Iran telah mengidentifikasi orang yang mengganggu aliran listrik di fasilitas nuklir Natanz yang menyebabkan pemadaman listrik di situs tersebut, situs Nournews Iran mengutip sumber-sumber intelijen.
"Orang tersebut telah diidentifikasi. Tindakan yang diperlukan sedang diambil untuk menangkap orang yang menyebabkan pemadaman listrik di salah satu aula di situs Natanz," situs Nournews Iran melaporkan. Tidak ada rincian tentang orang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News