Mengutip dari Xinhua, Minggu, 3 November 2024, IDF melaporkan bahwa Faour menjadi sasaran dan tewas dalam serangan udara presisi oleh pesawat jet tempur Angkatan Udara Israel di desa Jouaiyya di Lebanon selatan. Israel tidak menyebutkan waktu operasi tersebut.
IDF mengatakan bahwa Faour bertanggung jawab atas perintah penembakan pertama Hizbullah pada 8 Oktober tahun lalu. Sejak itu, ia disebut telah bertanggung jawab atas beberapa serangan dari Lebanon timur terhadap warga sipil dan tentara Israel.
Faour juga disebut IDF bertanggung jawab atas beberapa serangan roket ke Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, termasuk serangan terhadap kota Druze Majdal Shams, yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja di bulan Juli.
IDF mengatakan seorang tokoh senior lain di unit Nasser Hizbullah, komandan operasi pesawat nirawak, juga tewas dalam serangan udara tersebut.
Hizbullah belum mengomentari klaim terbaru dari Israel ini.
Baca juga: Rentetan Serangan Israel Gempur Lebanon, 52 Orang Tewas 72 Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News