Sandera-sandera tersebut adalah Eden Yerushami (24), Carmel Gat (40), Alexander Lobanov (32), Almog Sarusi (27), Ori Danino (25), dan Hersh Goldberg-Polin (23).
Melansir CNN, berdasarkan pernyataan juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mereka "Dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas," sebelum tentara Israel mencapai mereka dalam operasi militer melawan Hamas pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024.
Golberg-Polin yang merupakan korban dalam temuan IDF, merupakan warga negara Amerika yang diculik Hamas pada 7 Oktober di festival musik Nova dekat Kibbutz Re’im bersama Yerushalmi, Lobanov, Sarusi, dan Danino. Presiden Biden telah mengkonfirmasi bahwa jasatnya ditemukan di terowongan di bawah Kota Rafah.
"Saya sangat terpukul dan marah," ucap Biden merespons kematian Goldberg-Polin pada 31 Agustus, melansir laman resmi Gedung Putih.
Wakil Presiden Kamala Harris juga ikut mengecam kematian Goldberg-Polin dan menyebut Hamas sebagai "organisasi teroris yang jahat," berdasarkan keterangannya di laman Gedung Putih.
Berdasarkan pernyataan IDF, operasi yang mereka lakukan hari Sabtu di terowongan Rafah di karenakan keberhasilan mereka mencapai sandera Farhan al-Qadi beberapa hari yang lalu di terowongan kota tersebut.
Pasukan Israel berjalan sekitar 20 meter kedalam terowongan, sebelum menemukan jasad enam sandera tersebut. Mereka menyatakan tidak ada perlawanan dari pasukan Hamas yang diperkirakan telah kabur dari tempat kejadian setelah membunuh keenam sandera.
Ketika berita ini disusun, belum ada respons dari Hamas terkait kejadian dan tuduhan Israel atas
pembunuhan sandera-sandera tersebut.
Baca Juga:
Vaksinasi Polio Dimulai di Gaza, Serangan Israel Tetap Berlanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News