Gaza: Sebuah kampanye untuk memvaksinasi anak-anak di Jalur Gaza terhadap penyakit polio dan mencegah penyebaran virusnya telah dimulai, kata Kementerian Kesehatan pada hari Sabtu kemarin.
Vaksinasi dilakukan di saat warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat terhuyung-huyung akibat serangan Israel yang berlangsung tanpa henti.
Sejumlah kecil anak-anak di Gaza menerima dosis vaksin, sehari sebelum peluncuran vaksinasi skala besar dan jeda terbatas pertempuran yang telah disetujui Israel dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Wartawan Associated Press melihat sekitar 10 anak menerima dosis vaksin polio di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
"Harus ada gencatan senjata sehingga tim dapat menjangkau semua orang yang menjadi sasaran kampanye ini," kata Dr. Yousef Abu al Rish, wakil menteri kesehatan Gaza, seperti dikutip dari TRT World, Minggu, 1 September 2024.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa, "Israel hanya akan mengizinkan koridor kemanusiaan" dan "area aman untuk pemberian vaksin akan ditetapkan selama beberapa jam."
Israel mengatakan program vaksinasi akan berlanjut hingga 9 September dan berlangsung selama delapan jam sehari. Program ini memungkinkan petugas kesehatan untuk memberikan vaksin kepada sekitar 640.000 anak Palestina.
Baca juga: Kali Pertama dalam 25 Tahun, Kasus Polio Muncul di Gaza
Wabah Polio
Kampanye vaksinasi dilakukan setelah kasus polio pertama dalam 25 tahun di Gaza ditemukan bulan ini.
Dokter menyimpulkan bahwa seorang bayi berusia 10 bulan lumpuh sebagian akibat mutasi virus polio setelah tidak divaksinasi karena peperangan.
Kebanyakan orang yang tertular penyakit polio tidak mengalami gejala dan mereka yang mengalaminya biasanya pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Sejauh ini tidak ada obat untuk polio.
"Saya ketakutan dan menunggu vaksinasi tiba dan semua orang menerimanya," kata Amal Shaheen, yang putrinya menerima dosis pada hari Sabtu.
Petugas kesehatan di Gaza telah memperingatkan potensi wabah polio selama berbulan-bulan.
Perang Israel di Gaza, yang kini memasuki hari ke-330, telah menewaskan sedikitnya 40.691 warga Palestina — kebanyakan wanita dan anak-anak — dan melukai lebih dari 94.060 lainnya, menurut perkiraan konservatif, dengan lebih dari 10.000 orang diyakini terkubur di bawah reruntuhan rumah yang dibom.
Kementerian mengatakan rumah sakit menerima 89 korban tewas pada hari Sabtu, termasuk 26 orang yang meninggal dalam pengeboman Israel pada Sabtu malam. Serangan tersebut juga melukai 205 orang — salah satu jumlah harian tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di