"Selama hilang kontak lebih dari 40 jam sejak Jumat, 27 Oktober 2023 pukul 14.00 WIB, pada hari ini Minggu, 29 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, staf lokal MER-C di Gaza mengabarkan melalui pesan singkat bahwa mereka, termasuk tiga relawan Indonesia dalam keadaan baik," demikian dikutip dari pernyataan MER-C.
Dalam pesan singkat tersebut, staf lokal MER-C juga mengatakan Rumah Sakit Indonesia di sana baik. "Dan kami masih ada makanan,” kata staf tersebut dalam pesan singkat.
MER-C mengatakan, meskipun sudah dapat berkomunikasi melalui pesan singkat, namun mereka masih belum dapat berbicara melalui telepon.
"Sehingga informasi yang didapat masih sangat terbatas," lanjut mereka.
Sementara dari sejumlah dokumentasi dari berbagai sumber memperlihatkan kerusakan terjadi di bagian dalam RS Indonesia berupa plafon yang ambruk, pemadaman listrik dan kerusakan paving blok bagian luar akibat serangan Israel yang terjadi di sekitar RS Indonesia.
Serangan Israel menyebabkan Rumah Sakit Indonesia di Palestina mengalami mati listrik.
Sejumlah rumah menjadi sasaran tanpa peringatan di berbagai wilayah Jalur Gaza utara dan selatan.
“Jadi, rumah sakit pertama yang mati listrik total setelah kehabisan bahan bakar, yang berarti dampak kemanusiaan yang besar, adalah Rumah Sakit Indonesia. Kementerian Kesehatan sudah memperingatkan dampak kehabisan bahan bakar,” sebut laporan itu.
Al Jazeera juga melaporkan jurnalisnya menyaksikan para dokter dan staf rumah sakit berusaha menemukan cara atau sarana untuk memulihkan listrik.
“Ini berarti bencana kemanusiaan, menurut kondisinya, menurut kalangan kesehatan dan kemanusiaan di sektor ini, karena terhentinya semua perangkat yang penting untuk menjaga kelangsungan hidup orang,” imbuh laporan itu.
Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Alami Mati Listrik Akibat Serangan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News