Rumah Sakit Indonesia di Gaza merawat korban serangan Israel. Foto: MER-c
Rumah Sakit Indonesia di Gaza merawat korban serangan Israel. Foto: MER-c

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Alami Mati Listrik Akibat Serangan Israel

Fajar Nugraha • 24 Oktober 2023 15:29
Gaza: Serangan memambi buta Israel di Gaza, Palestina masih berlangsung. Serangan bahkan menyebabkan Rumah Sakit Indonesia di Palestina mengalami mati listrik.
 
Sejumlah rumah menjadi sasaran tanpa peringatan di berbagai wilayah Jalur Gaza utara dan selatan Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan tiga pembantaian terjadi dalam satu jam terakhir di Shati' dan Jabalia kamp dan komplek Sheikh Radwan.
 
Dia menambahkan bahwa Israel melakukan pembantaian pada Senin yang menyebabkan ratusan orang tewas atau terluka, dan banyak dari mereka masih berada di bawah reruntuhan. Ada juga korban tewas dan terluka dalam pengeboman Israel terhadap rumah-rumah di Khan Yunes di Jalur Gaza tengah.

Sebuah pengeboman Israel menargetkan sebuah rumah di Rafah, selatan Jalur Gaza, mengakibatkan sejumlah orang syahid.
 
“Kita sekarang melihat rumah sakit di Indonesia setelah aliran listriknya padam total akibat kehabisan bahan bakar,” laporan dari jurnalis Al Jazeera.
 
“Jadi, rumah sakit pertama yang mati listrik total setelah kehabisan bahan bakar, yang berarti dampak kemanusiaan yang besar, adalah Rumah Sakit Indonesia. Kementerian Kesehatan sudah memperingatkan dampak kehabisan bahan bakar,” sebut laporan itu.
 
Al Jazeera juga melaporkan jurnalisnya menyaksikan para dokter dan staf rumah sakit berusaha menemukan cara atau sarana untuk memulihkan listrik.
 
“Ini berarti bencana kemanusiaan, menurut kondisinya, menurut kalangan kesehatan dan kemanusiaan di sektor ini, karena terhentinya semua perangkat yang penting untuk menjaga kelangsungan hidup orang,” imbuh laporan itu.
 
Untuk saat ini Bantuan telah masuk ke Jalur Gaza, namun bantuan tersebut belum termasuk bahan bakar. Tidak ada bahan bakar yang dibawa ke Jalur Gaza meskipun ada peringatan bahwa bahan bakar akan segera habis, yang akan menimbulkan dampak kemanusiaan, terutama di rumah sakit.
 
Karena bahan bakar habis, para dokter dan pekerja di dalam rumah sakit menerima korban luka dan luka dengan lampur telepon seluler karena tidak ada listrik di rumah sakit ini.
 
Akibat dampak kemanusiaan dan gangguan perangkat dasar untuk menjaga orang tetap hidup, para pekerja di rumah sakit ini menerima korban luka dan terluka akibat cahaya ponsel.
 
“Kami menyaksikan potret-potret antara Rumah Sakit Indonesia, yang merupakan rumah sakit pertama yang mengalami pemadaman listrik total, dan sektor ini mengandalkan sisa bahan bakar untuk menjaga pasokan listrik,” sebut laporan itu.
 
“Namun bahan bakar ini habis dan yang jelas habis dari RS Indonesia yang tidak ada arus listriknya,” Al Jazeera menambahkan.
 
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, setidaknya 5.087 warga Palestina tewas dalam dua minggu serangan, termasuk 2.055 anak-anak. Setidaknya 110 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, telah terbunuh oleh serangan Israel di Jalur Gaza semalam ketika kekhawatiran akan adanya invasi darat semakin meningkat.
 
Serangan dilaporkan terjadi di kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara, kamp pengungsi al-Bureij di Gaza tengah, dan kamp pengungsi Gaza selatan di Rafah dan Khan Younis. (Abdurrahman Addakhil)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan