“Pekerja medis dan mereka yang bekerja di ambulans mengatakan bahwa bahkan kendaraan medis mereka, ambulans itu sendiri, menjadi sasaran militer Israel,” kata koresponden Al Jazeera Hamdah Salhut melaporkan, melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 2 Januari 2024.
Sebelumnya, Al Jazeera menerbitkan rekaman video yang menunjukkan seorang pria terluka tergeletak di tanah dan kepalanya ditendang oleh tentara Israel saat penggerebekan di Qalqilya.
Baca: Gempuran Terbesar Kedua Israel dalam 24 Jam Hantam Kamp Tepi Barat. |
Al Jazeera Arab juga telah melaporkan serangan Israel dilakukan di Tepi Barat yang diduduki malam ini.
“Sirene berbunyi dan bentrokan hebat dilaporkan terjadi antara warga Palestina dan pasukan Israel di Jenin setelah militer Israel melakukan serangkaian penggerebekan di kota tersebut, termasuk di kamp pengungsi Jenin,” sebut laporan Al JAzeera Arab.
Rekaman juga menunjukkan seorang pria Palestina yang terluka, dilaporkan ditembak oleh pasukan Israel, diserang di kota Qalqilya, di mana penggerebekan juga sedang berlangsung.
Operasi di Jenin juga dilakukan oleh pasukan Israel, khususnya wilayah Tulkarem dan Qalqilya, di mana seorang pria Palestina tertembak dan terluka parah dalam konfrontasi dengan pasukan pendudukan Israel.
Video menunjukkan tentara Israel menyeret pria tersebut di tanah setelah dia terlihat terluka dan kemudian menendangnya di bagian kepala dan bahu.
Bentrokan bersenjata tersebut masih berlangsung dengan adanya laporan ledakan dan kebakaran di dalam kota juga.
Ini hanyalah intensifikasi dari penggerebekan yang terjadi hampir setiap malam selama dua tahun terakhir, yang dilakukan militer Israel dalam upaya menindak perlawanan bersenjata Palestina.
Hampir setiap malam terjadi penangkapan. Tercatat sekitar 5.000 penangkapan di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober dan setidaknya 320 warga Palestina terbunuh, di wilayah yang dikuasai Otorita Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News