Serangan drone sepanjang Selasa semalam menghantam sekelompok warga Palestina di kamp pengungsi Nur Shams di sebelah kota Tulkarem, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dan pejabat kesehatan pada hari Rabu, 27 Desember 2023.
Enam jenazah dibawa ke rumah sakit setempat, bersama dengan sejumlah orang yang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Mengutip dari Al Jazeera, keenam korban dilaporkan adalah pria muda berusia antara 16 dan 29 tahun, yang berdiri dan menonton saat penggerebekan terjadi, kata Imran Khan dari Al Jazeera, melaporkan dari Nur Shams hari ini.
“Drone itu datang dari atas, dan orang-orang itu tidak punya peluang. Ini adalah serangan mematikan yang disengaja,” katanya.
Gempuran tersebut adalah “serangan terbesar kedua” di kamp pengungsi dalam 24 jam, kata Alan Fisher dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur.
Bentrokan yang sedang berlangsung dilaporkan di Tulkarem dan Nur Shams hingga sekitar pukul 07.00 waktu setempat pagi ini.
“Kami diberitahu ada penembak jitu di atap, bahwa Israel telah pindah ke Nur Shams untuk mencoba menangkap orang-orang yang mereka katakan ‘buronan’.”
Penggerebekan di kamp pengungsi untuk malam kedua berturut-turut telah membuat masyarakat semakin khawatir tentang apa yang mungkin terjadi pada malam hari, tambah Fisher.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News