CENTCOM melaporkan bahwa pada Sabtu kemarin antara pukul 04:00 dan 08:20 waktu Yaman, pertempuran antara AS dan Houthi terjadi. Kala itu, pasukan AS dan koalisi berhasil menjatuhkan setidaknya 28 drone Houthi.
"Tidak ada kapal milik Angkatan Laut AS atau pasukan koalisi yang rusak dalam serangan ini, dan belum ada laporan dari kapal komersial mengenai kerusakan apa pun," sebut CENTCOM, mengutip dari laman Shafaq News, Minggu, 10 Maret 2024.
CENTCOM melaporkan dalam pengumumannya bahwa operasi terbaru Houthi, yang digambarkan sebagai serangan "berskala luas," terjadi tepat sebelum fajar.
Disebutkan bahwa pasukan AS dan sekutu menganggap puluhan drone tersebut sebagai "ancaman yang berpotensi mengganggu kapal komersial dan angkatan laut AS serta kapal koalisi" di Laut Merah.
Desember lalu, AS membentuk koalisi maritim multinasional untuk melindungi navigasi di Laut Merah dari serangan Houthi. Sepak terjang Houthi memaksa kapal-kapal komersial untuk mengubah rute dan menghindari Laut Merah, koridor maritim yang dilalui sekitar 12 persen volume perdagangan global.
Pasukan AS dan Inggris telah melakukan serangan terhadap Houthi sejak 12 Januari tahun ini. Militer AS sesekali melakukan serangan yang menargetkan lokasi, rudal, dan drone yang hendak diluncurkan Houthi.
Kelompok Houthi sering melancarkan serangan drone dan rudal terhadap kapal komersial internasional di Teluk Aden sejak pertengahan November.
Mereka mengatakan serangan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina yang dilanda serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Baca juga: Rudal Houthi Meledak Dekat Kapal Berbendera Singapura di Teluk Aden
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News