KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg menemui perwakilan bisnis dari provinsi Mpumalanga, Afrika Selatan, 6 Oktober 2021. (Kemenlu RI)
KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg menemui perwakilan bisnis dari provinsi Mpumalanga, Afrika Selatan, 6 Oktober 2021. (Kemenlu RI)

Tingkatkan Perdagangan di Afrika Selatan, Indonesia Merambah Mpumalanga

Willy Haryono • 09 Oktober 2021 19:36
Mpumalanga: Dalam rangka meningkatkan nilai perdagangan Indonesia di Afrika Selatan, KBRI Pretoria dan Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Johannesburg menggelar 'Business Matching' dengan perwakilan bisnis dari provinsi Mpumalanga, Afrika Selatan, pada 6 Oktober lalu. Dalam kegiatan tersebut, hadir perwakilan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, hospitality, infrastruktur, otomotif, produk plastik, dan permesinan.
 
Pertemuan berhasil mengidentifikasi sejumlah peluang bisnis, investasi dan kerja sama lainnya, antara lain pengadaan ban untuk kendaraan umum, dan pengadaan peralatan telekomunikasi.
 
Terdapat juga peluang kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan pembangunan kapasitas untuk generasi muda Afsel, khususnya di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi serta pemberdayaan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Saya menilai banyak peluang menarik yang dapat ditindaklanjuti, baik untuk perdagangan, investasi maupun capacity building. Beberapa proyek bahkan bukan hanya untuk pengerjaan di Afrika Selatan saja, tetapi juga di beberapa negara tetangga seperti Botswana, Namibia, Mozambik, dan Malawi," kata Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi.
 
"KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg akan berupaya untuk mewujudkan peluang tersebut dalam waktu dekat," sambungnya, dalam keterangan di situs Kemenlu RI, Jumat, 8 Oktober 2021.
 
Setelah sempat melemah pada 2020 akibat pandemi Covid-19, volume perdagangan Indonesia-Afrika Selatan sampai dengan Agustus 2021 telah melampaui nilai yang dicapai sebelumnya pada 2019, yaitu USD1,6 miliar, berdasarkan data BPS.
 
Namun demikian, neraca perdagangan surplus memihak Afrika Selatan dan belum mencerminkan potensi penetrasi produk Indonesia di pasar negara tersebut. Hal inilah yang coba terus digenjot KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg.
 
Potensi pasar Afrika (non-traditional market) bagi penetrasi ragam produk Indonesia dan potensi kerja sama dalam berbagai bidang, khususnya ekonomi, sudah waktunya untuk dibaca sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
 
Baca:  KJRI Cape Town Promosikan Produk Indonesia di Resepsi Diplomatik
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan