Ilustrasi banjir. (Medcom.id)
Ilustrasi banjir. (Medcom.id)

Tragis! 200 Orang Tewas dalam Banjir dan Tanah Longsor di RD Kongo

Willy Haryono • 07 Mei 2023 08:34
Kalehe: Banjir bandang dan tanah longsor melanda bagian timur Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), menewaskan lebih dari 200 orang dengan banyak lainnya masih dinyatakan hilang, menurut keterangan otoritas lokal di provinsi South Kivu pada Sabtu, 6 Mei 2023.
 
Thomas Bakenge, administrator Kalehe, wilayah paling terpukul bencana banjir dan longsor kali ini, mengatakan kepada awak media bahwa sejauh ini, 203 jenazah telah ditemukan. Ia menekankan bahwa upaya menemukan korban lain terus berlanjut.
 
Di desa Nyamukubi, di mana ratusan rumah hanyut, petugas penyelamat dan penyintas menggali reruntuhan sepanjang Sabtu kemarin untuk mencari lebih banyak korban di balik material lumpur.

Penduduk desa menangis ketika mereka berkumpul di sekitar beberapa mayat yang ditemukan sejauh ini, yang tergeletak ditutup kain di rerumputan dekat pos penyelamat.
 
Salah satu korban selamat, Anuarite Zikujuwa, mengaku telah kehilangan seluruh keluarga, termasuk mertuanya. "Seluruh desa telah berubah menjadi tanah kosong. Hanya ada batu yang tersisa, dan kami bahkan tidak tahu di mana dulu tanah kami," katanya, seperti dikutip dari voanews.com.
 
Michake Ntamana, seorang petugas penyelamat yang membantu mencari dan menguburkan korban tewas, mengatakan bahwa penduduk desa berusaha mengidentifikasi dan mengumpulkan jenazah orang-orang tercinta yang telah ditemukan.
 
Ia mengatakan beberapa mayat yang tersapu dari desa-desa di area perbukitan hanya dikuburkan dengan daun-daun dari pohon. "Sungguh menyedihkan karena kami tidak punya apa-apa lagi di sini," katanya.
 
Sejumlah sungai meluap di desa-desa di wilayah Kalehe, dekat tepi Danau Kivu pada Kamis lalu. Pihak berwenang telah melaporkan puluhan orang terluka di sana. Seorang korban selamat mengatakan bahwa banjir bandang ini mengejutkan semua orang.
 
Gubernur Kivu Selatan, Théo Ngwabidje, mengunjungi daerahnya untuk melihat langsung skala kehancuran. Ia mengatakan via akun Twitter bahwa pemerintah provinsi telah mengirimkan pasokan medis, tempat tinggal, dan makanan.
 
Beberapa jalan utama ke daerah terdampak banjir tidak dapat dilalui, yang otomatis menghambat upaya penyaluran bantuan.
 
Presiden RD Kongo Felix Tshisekedi telah mengumumkan hari berkabung nasional pada Senin lalu untuk menghormati para korban, dan pemerintah pusat mengirimkan tim manajemen krisis ke Kivu Selatan untuk mendukung pemerintah provinsi.
 
Hujan deras dalam beberapa hari terakhir telah membawa kesengsaraan bagi ribuan orang di Afrika Timur, dengan sebagian Uganda dan Kenya juga mengalami hal serupa.
 
Banjir dan tanah longsor di Rwanda, yang berbatasan dengan Kongo, telah menewaskan 129 orang awal pekan ini.
 
Baca juga:  Bertambah Lagi, Korban Tewas Banjir di RD Kongo 169 Orang
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan