"Amerika Serikat sangat terganggu dengan langkah Israel menambah unit rumah di Tepi Barat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller, dilansir dari Malay Mail, Rabu, 28 Juni 2023.
Ia menambahkan, para pejabat AS telah menjelaskan secara terbuka dan pribadi kepada Israel tentangan mereka terhadap langkah yang memajukan pemukiman.
Sebagian besar negara menganggap permukiman yang dibangun di atas tanah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 itu ilegal. Kehadiran mereka merupakan salah satu isu mendasar dalam konflik Israel-Palestina.
“Kami percaya bahwa permukiman merupakan penghalang bagi solusi dua negara yang dinegosiasikan,” kata Miller.
Rencana persetujuan unit perumahan di berbagai wilayah Tepi Barat telah disetujui oleh Dewan Perencanaan Tertinggi Israel. Persetujuan akhir diberikan kepada 818 unit sementara yang lainnya dalam berbagai tahap persetujuan.
impinan pemukim Yahudi memuji keputusan tersebut.
"Saya berterima kasih kepada pemerintah Israel atas kelanjutan pembangunan permukiman Israel," kata Shlomo Ne’man, kepala Dewan Regional Tepi Barat Gush Etzion dan ketua Dewan Yesha.
"Terutama di hari-hari sulit ini, ini adalah jawaban Zionis yang paling tepat untuk semua orang yang ingin menghancurkan kami," imbuhnya.
Palestina berusaha untuk mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka. Pemukim Israel mengutip koneksi bersejarah Yahudi ke tanah itu. Pembicaraan damai yang ditengahi oleh Amerika Serikat telah dibekukan sejak 2014.
Washington telah berulang kali memperingatkan para pejabat Israel bahwa perluasan pemukiman merupakan hambatan bagi perdamaian dengan Palestina.
“Perluasan pemukiman merusak kelayakan geografis dari solusi dua negara, memperburuk ketegangan, dan semakin merusak kepercayaan antara kedua pihak,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.
"Kami juga prihatin dengan laporan perubahan sistem administrasi permukiman Israel yang mempercepat perencanaan dan persetujuan permukiman," lanjut Miller.
Sejak menjabat pada Januari, koalisi Netanyahu telah menyetujui promosi lebih dari 7.000 unit rumah baru, paling jauh di Tepi Barat.
"Pemerintah Israel mendorong kami dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya menuju aneksasi penuh Tepi Barat," kata pengawas pemukiman Israel Peace Now dalam sebuah pernyataan.
Gelombang kekerasan selama beberapa minggu terakhir di Tepi Barat termasuk amukan oleh sejumlah pemukim Israel di kota-kota dan desa-desa Palestina yang menarik kecaman dan keprihatinan internasional dan Gedung Putih. Kekerasan itu menyusul pembunuhan empat orang Israel dalam penyergapan senjata Hamas.
Baca juga: AS Tegaskan Israel Harus Bertanggung Jawab Atas Kekerasan di Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News