Juru bicara Garda Nasional Tunisia, Hosam Eddin Al-Jababli, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "210 mayat imigran gelap telah ditemukan oleh unit penjaga angkatan laut."
"Jenazah yang ditemukan merupakan para imigran dari negara-negara Afrika sub-Sahara," kata Al-Jababli.
Operasi pencarian berlangsung di kota pesisir Sfax, Kerkennah dan Mahdia dari 18 hingga 27 April lalu, menurut jubir tersebut.
Tunisia memiliki garis pantai kurang dari 150 kilometer dengan Lampedusa, sebuah pulau Italia yang merupakan tujuan ideal pertama bagi para imigran gelap yang mencoba perjalanan laut berbahaya dari Afrika Utara menuju Eropa.
Selama bertahun-tahun, negara-negara Afrika Utara seperti Tunisia, Aljazair, Libya, Mauritania, dan Maroko telah menyaksikan upaya para imigran – terutama dari Afrika sub-Sahara – untuk mencapai Eropa -- berharap mendapat kehidupan yang lebih baik.
Menurut pihak berwenang Tunisia, lebih dari 20.000 imigran gelap telah ditangkap sepanjang 2021.
Baca juga: Kapal Imigran Tenggelam di Tunisia, 23 Migran Hilang
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News