Berakhirnya kunjungan itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang disertai kabar mengenai Taliban akan bentuk pasukan dengan 150.000 personel.
Kemudian berita menarik lainnya termasuk Moderna yang akan mendirikan anak perusahaan di Singapura. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. PM Israel Akhiri Kunjungan Bahrain, Sepakat Perkuat Hubungan Bilateral
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengakhiri kunjungan kenegaraan resminya selama dua hari di Bahrain pada Selasa, 15 Februari. Ini merupakan kunjungan perdana seorang pemimpin dari Israel ke Bahrain, setelah kedua negara menormalisasi hubungan bilateral pada 2020.PM Bennett telah bertemu Raja Hamad dan membahas penguatan hubungan strategis dan keamanan untuk mengatasi ancaman regional, seperti nuklir, terorisme, ekstremisme agama, kemiskinan dan masalah sosial.
"Kedua pihak juga membahas cara untuk meningkatkan kerja sama sipil, ekonomi, dan komersial antara kedua negara untuk memastikan keamanan dan mencapai kesejahteraan," kata kantor berita BNA, dilansir dari Arab News, Rabu, 16 Februari 2022.
Apa saja yang menjadi pembahasan antara Israel dan Bahrain? Simak di sini.
2. Taliban Akan Bentuk Pasukan Baru dengan 150.000 Personel
Kementerian Pertahanan Afghanistan di bawah kepemimpinan kelompok Taliban berencana membentuk pasukan baru yang terdiri dari 150.000 personel. Nantinya, para prajurit berpengalaman akan turut mengisi pasukan tersebut."Kemenhan berencana merekrut anggota militer yang telah berpengalaman untuk pasukan baruini," kata juru bicara Kemenhan Emirat Islam Afghanistan (IEA), Enayatullah Kharazmi, dalam wawancara dengan BNA, dikutip dari Asia-Plus, Rabu, 16 Februari 2022.
Ia menambahkan, pasukan pertahanan nasional terbaru itu nantinya akan dilengkapi seragam khusus. Desain serta corak seragam masih dalam proses penggarapan.
Seperti apa kekuatan dari pasukan baru Taliban itu? Selanjutnya di sini.
3. Moderna Akan Dirikan Anak Perusahaan di Singapura
Perusahaan pembuat vaksin Moderna mengumumkan rencana mendirikan anak perusahaan di Singapura, dan juga tiga lainnya di Malaysia, Taiwan, dan Hong Kong.Nantinya, anak perusahaan Modern di Singapura akan berperan sebagai pihak lokal untuk mendukung pengiriman vaksin mRNA dan pengobatan di Negeri Singa Putih.
Moderna mengaku sedang membentuk sebuah tim untuk membangun pasar yang kuat di kawasan. Sebab, pengobatan mRNA semakin berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat Singapura dan sekitarnya.
Mengapa Singapura dipilih sebagai tempat anak perusahaan Moderna? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News