Dalam sebuah wawancara dengan CBS News 60 Minutes, Saad Aljabri mengklaim dirinya menjadi sasaran setelah melarikan diri menyusul perebutan kekuasaan oleh putra mahkota pada 2017.
Seorang teman di dinas intelijen Timur Tengah, katanya, memperingatkan dia dapat menghadapi nasib serupa dengan jurnalis Jamal Khashoggi.
"Peringatan yang sama bisa dialami, jangan berada di dekat perwakilan Saudi manapun di Kanada. Jangan pergi ke konsulat, jangan ke kedutaan. 'Anda berada di daftar teratas'," kata Aljabri, dikutip oleh AFP, Rabu, 27 Oktober 2021.
Ia mengatakan, tim tersebut tiba di Kanada pada Oktober 2018. Mereka kemudian dideportasi setelah berbohong pada petugas bea cukai dan ditemukan membawa barang mencurigakan.
Para pejabat Kanada mengatakan, mereka sadar akan insiden di mana ada 'orang asing' yang berusaha mengancam mereka yang tinggal di Kanada. "Ancaman ini sama sekali tidak dapat diterima," kata pejabat tersebut.
Baca juga: Mantan Pejabat Arab Saudi Tuduh Putra Mahkota Pernah Berencana Bunuh Raja
Aljabri mengatakan, kelompok tentara bayaran yang disuruh untuk menghabisinya masuk dalam 'Pasukan Harimau'. Kelompok ini merupakan pembunuh bayaran yang dibentuk oleh Pangeran Mohammed sendiri.
"Biasanya bertugas untuk pembunuhan di luar proses hukum, pemerkosaan, dan penyiksaan," terang Aljabri.
Kelompok itu, lanjutnya, menjadi bagian pola perilaku despotik yang dilakukan putra mahkota. MBS pernah dipuji sebagai reformis karena ia dianggap berpikiran terbuka, namun menurut Aljabri, putra mahkota itu kejam membersihkan lawan sejak menjadi pewaris kerajaan.
Ia menambahkan, dua dari delapan anaknya ditahan otoritas Arab Saudi sebagai pembalasan karena Aljabri melarikan diri dari Negeri Petro Dolar tersebut.
"Saya di sini untuk membunyikan alarm tentang seorang psikopat, pembunuh di Timur Tengah yang memiliki sumber daya tak terbatas, yang menimbulkan ancaman bagi rakyatnya, Amerika dan planet ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id